INDONEWS.ID

  • Rabu, 30/10/2019 23:30 WIB
  • Kasus Suap Eks Wali Kota, KPK Geladah Dua Lokasi di Medan

  • Oleh :
    • Ronald
Kasus Suap Eks Wali Kota, KPK Geladah Dua Lokasi di Medan
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - KPK menggeledah dua lokasi di Medan, Sumatera Utara, terkait kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Tengku Dzulmi Eldin. Sejumlah dokumen terkait proyek disita dalam penggeledahan itu.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dua lokasi yang digeledah, yaitu rumah dari dua saksi terkait kasus yang ditangani. Penggeledahan dilakukan sejak Selasa (29/10/2019).

Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK
"Sejak kemarin dan hari ini penyidik melakukan penggeledahan di dua tempat di Kota Medan," ujar Febri di Gedung KPK, Rabu (30/10/2019).
 
Febri tak menjelaskan secara lebih rinci soal dokumen-dokumen proyek yang diamankan itu. Penggeledahan dilakukan pada Selasa (29/10) dan Rabu (30/10).

Penggeledahan pertama, Selasa (29/10/2019) di rumah saksi bernama Yencel alias Ayen. Penggeledahan kedua, Rabu (30/10/2019) di rumah saksi bernama Farius Fendra alias Makte di Kota Medan.

Dari penggeledahan itu KPK menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang berkaitan dengan penanganan kasus tersebut.

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes

"Dari lokasi geledah disita sejumlah dokumen proyek dan barang bukti elektronik," ucapnya.

 

Baca juga : Hasto Kristiyanto Sebut Pemanggilan Ribka Tjiptaning sebagai Kriminalisasi

Dalam kasus yang sama, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi bernama Farius Fendra. Dia mengimbau agar Farius kooperatif terhadap proses penyidikan.

"KPK mengimbau semua pihak bersikap kooperatif, termasuk saksi Farius Fendra yang direncakan diperiksa minggu depan," katanya.

Sebelumnya, KPK memeriksa delapan saksi terkait kasus tersebut di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Para saksi dicecar mengenai sumber duit yang digunakan Eldin untuk perjalanan dinas ke Jepang.

"Saksi-saksi yang diperiksa masih dimintai konfirmasi terkait sumber dana yang digunakan Wali Kota Medan beserta jajaran untuk melakukan perjalanan dinas ke Jepang yang tidak bersumber dari APDB," tandas Febri. (rnl)

Artikel Terkait
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Hasto Kristiyanto Sebut Pemanggilan Ribka Tjiptaning sebagai Kriminalisasi
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas