INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/11/2019 20:30 WIB
  • Djafar Lubis Sebut Partai Golkar Tidak Kenal Sistem Aklamasi

  • Oleh :
    • Mancik
Djafar Lubis Sebut Partai Golkar Tidak Kenal Sistem Aklamasi
Ilustrasi Partai Golkar.(Foto:Kompas.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Politisi Partai Golkar, Djafar Ruliansyah Lubis menegaskan, Golkar tidak mengenal sistem aklamasi dalam pemilihan ketua umum partai. Hal ini ia sampaikan melihat dinamika Partai Golkar menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional pada awal Desember mendatang.

Djafar mengingatkan kepada seluruh kader untuk kembali kepada aturan partai. Seluruh kegiatan partai hendaknya mengacu kepada ketentuan yang telah diatur secara tegas dalam aturan tertulis organisasi.

Baca juga : Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar

"Strategi aklamasi membuat sejumlah kader dan pengurus angkat bicara dengan versi masing masing. Tapi yang perlu diingat bahwa Golkar punya aturan dalam Aturan Rumah Tangga (ART) di Bab XIV Pasal 50 tentang Metode Pemilihan Pimpinan Partai," kata Djafar kepada media di Jakarta, Sabtu,(16/11/2019)

Djafar kemudian menjelaskan, Partai Golkar tidak mengenal sistem aklamasi dalam aturan tertulisnya, terutama dalam hal pemilihan ketua umum. Karena itu, dinamika yang mengarah pada aklamasi menjelang pemilihan ketua umum bertentangan dengan aturan dalam AD dan ART partai.

Baca juga : Anies Baswedan Angkat Bicara Terkait Golkar dan PAN Beralih Dukungan di Pilpres 2024

"Tidak ada tertulis di situ tentang metode aklamasi atau apa pun terkait tentang hal yang sama," jelas Djafar.

Ia kembali menerangkan, terdapat pasal yang mengatur secara jelas mekanisme pemilihan ketua umum partai. Pasal dalam Anggaran Rumah Tangga ini tidak mengenal adanya sistem aklamasi.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Dinamika di Partai Golkar Murni Persoalan Internal

Karena itu, Djafar meminta kepada panitia Munas untuk memberikan ruang seluas-luas kepada kader Golkar untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum. Proses yang begitu terbuka seperti ini, membuat demokrasi dalam partai berjalan dengan baik dan sehat.

"Munas adalah ajang pertemuan lepas kangen, silaturahmi, dan bersenda gurau bersama di antara para kader. Di situlah nikmatnya di Partai Golkar, karena partai inilah yang penciptaan ruang iklim demokrasi harmonis sejak reformasi," pungkasnya.

 

 

 

 

Artikel Terkait
Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar
Anies Baswedan Angkat Bicara Terkait Golkar dan PAN Beralih Dukungan di Pilpres 2024
Bamsoet Tegaskan Dinamika di Partai Golkar Murni Persoalan Internal
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat hadiri Gala Dinner Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni
Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Sumsel
Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD
Hadiri Upacara Hari Otonomi Daerah Tingkat Nasional, Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sangat Baik
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas