INDONEWS.ID

  • Selasa, 19/11/2019 12:45 WIB
  • Ransang Inovasi, Nadiem Makarim: Saya berkomitmen Memerdekakan Unit Pendidikan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ransang Inovasi, Nadiem Makarim: Saya berkomitmen Memerdekakan Unit Pendidikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berkomitmen memerdekakan unit pendidikan untuk merangsang munculnya inovasi baru di sektor pendidikan.

Hal itu ditegaskan Nadiem Makarim saat memberi sambutan dalam acara Milad 107 Muhammadiyah yang mengusung tema "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Senin malam, (18/11/19).

Baca juga : Menteri PANRB dan Mendikbudristek Siapkan Skenario Insentif bagi Guru Daerah 3T

"Sesuai arahan Presiden dan misi kami di Kemdikbud adalah untuk memerdekakan unit pendidikan, memerdekakan guru pendidikan, dan memerdekakan murid pendidikan. Itu komitmen saya," kata Nadiem.

Menurut Nadiem, inovasi-inovasi di semua unit pendidikan tidak akan mungkin terjadi tanpa ada kemerdekaan.

Baca juga : Yayasan Trisakti Minta Pemerintah Hentikan Upaya Pengambilalihan, Hormati Putusan Pengadilan

Untuk mencetak pemimpin bangsa di masa mendatang, mantan bos Gojek itu juga mengaku ingin terus mencanangkan dan memajukan pendidikan karakter.

Meski demikian, bagi dia, pendidikan karakter tidak bisa sekadar diajarkan, melainkan harus dipercontohkan.
"Pendidikan karakter itu tidak bisa diajarkan. Pendidikan karakter yang terbaik itu harus dipercontohkan dan dikerjakan," kata Nadiem.

Baca juga : Kemendikbud Ristek Dorong Budaya Hidup Berkelanjutan dalam G20 Culture

Oleh sebab itu, dalam perayaan Milad ke-107 tahun Muhammadiyah, Nadiem memuji peran salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

"Saya berterima kasih karena Muhammadiyah telah mengambil peran ini semua jauh sejak Indonesia, bahkan sejak Indonesia belum merdeka," kata dia.

Menurut dia, salah satu kiprah penting Muhammadiyah adalah dengan mendirikan puluhan ribu lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).

Bagi Nadiem, Indonesia tidak akan bisa maju tanpa PAUD yang baik.

"Banyak orang tidak memahami betapa pentingnya peran PAUD dalam pendidikan masyarakat, terutama pendidikan karakter. Dari situlah, masa-masa emas di mana kita membentuk pemimpin masa depan kita," kata Nadiem.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Menteri PANRB dan Mendikbudristek Siapkan Skenario Insentif bagi Guru Daerah 3T
Yayasan Trisakti Minta Pemerintah Hentikan Upaya Pengambilalihan, Hormati Putusan Pengadilan
Kemendikbud Ristek Dorong Budaya Hidup Berkelanjutan dalam G20 Culture
Artikel Terkini
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas