Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil presiden Maruf Amin mengatakan ujian nasional (UN) berfungsi untuk mengukur capaian kamampuan anak Indonesia.
Karena itu, pemerintah memastikan tetap akan menyiapkan alat ukur standar dari prestasi pendidikan nasional meski ujian nasional dihapus.
"Sekarang kan masih akan terus [UN] sampai 2020, tapi sedang dicari pengganti dari UN untuk mengukur standar nasional kita," kata Ma`ruf di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Dirinya menyebutkan bahwa tidak mudah menentukan bentuk ideal untuk mengukur capaian pendidikan secara nasional. Menurutnya, bentuk pengganti ujian nasional saat ini tengah dikaji oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dulu sudah ditentukan lewat UN, tapi itu tidak bisa dijadikan ukuran yang valid untuk semua daerah. Nah kita sekarang carilah itu (bentuk evaluasi yang lebih valid)," beber Wapres.
Sementara itu, dirinya juga berharap Kemendikbud dapat segera menetapkan formulasi yang lebih tepat. Formulasi ini diharapkan menjadi solusi yang paling efektif mengukur capaian pendidikan nasional. (rnl)