Ruteng,INDONEWS.ID - Lembaga Change Operator yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa menyatakan siap bekerjasama dengan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia(APDESI) Kabupaten Manggarai dalam rangka peningkatan pendampingan masyarakat di Desa.Kerjasama ini dinilai sebagai pilihan cara terbaik menemukan berbagai persoalan yang selama ini menjadi hambatan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Direktur Change Operator, Riski Hadur dalam keterangan tertulisnya kepada Indonews mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah APDESI Kabupaten Manggarai yang telah mengukuhkan kepengurusan secara resmi di Ruteng. Change Operator menilai, APDESI merupakan wadah untuk saling menopang dalam memecahkan semua bentuk masalah di tingkat desa.
"Change Operator, sebagai lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan desa, siap untuk membantu menopang kerja APDESI," kata Riski di Ruteng, Selasa,(17/12/2019)
Pelaksanaan pemerintahan desa saat ini di Manggarai, kata Riski, masih terdapat beberapa kelemahan yang membutuhkan langkah solusi yang besar. Karenanya, pilihan untuk melakukan kolaborasi menjadi strategi terbaik menemukan berbagai macam bentuk inovasi dalam melaksanakan pembangunan di desa.
Lebih lanjut Riski menjelaskan, keberadaan APDESI mesti menjadi simpul utama dalam melakukan komunikasi menghubungkan seluruh perangkat desa se-Kabupaten Manggarai. Hal ini menjadi alasan karena koordinasi antar perangkat desa masih menjadi salah satu kelemahan dalam kerja-kerja pembangunan desa.
"APDESI itu kelembagaan yang dibentuk sebagai simpul untuk menghubungkan kerja perangkat desa, media bertukar informasi dan juga inovasi, bahkan monitoring dan evaluasi," jelas Riski.
Keberadaan APDESI juga, kata Riski, mesti mampu bergerak ke level yang lebih tinggi selain melakukan koordinasi antar seluruh perangkat desa di Manggarai. APDESI harus muncul sebagai wadah yang mampu menghadirkan ide-ide besar untuk perubahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam skala yang lebih besar, APDESI harus dapat tampil sebagai wadah awal untuk mengangkat wacana pembangunan kawasan perdesaan, merencanakan gebrakan program berskala regional, dan sebagainya.Sebab, APDESI ini wadah bagi para policy maker di aras desa berkumpul. Maka jika APDESI bertemu, skala kebijakan yg dibicarakan juga pasti lebih besar, menembus batas kebijakan yang selama ini tidak dapat dilakukan olej desa secara sendiri-sendiri," terang Riski.
Selain itu, APDESI harus mampu hadir sebagai asosiasi kritis yang membantu pemerintah dalam memproduksi kebijakan strategis di level Supradesa, terutama untuk membela hak-hak desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang dilindungi undang-undang. Asosiasi ini dapat memainkan peran lebih besar dalam membentuk wacana kawasan dalam pembagunan desa di Manggarai.
Riski berharap, ke depannya, APDESI harus aktif sebagai mediator dan fasilitator kerjasama antar desa, dengan merancang grand design pembangunan kawasan, berbasis tipologi desa, terutama utk memunculkan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) yang terus digenjot Kementrian Desa PDTT sebagai bagian dari prioritas penggunaan dana desa.*