INDONEWS.ID

  • Minggu, 22/12/2019 21:01 WIB
  • Hujatan Pengamanan Gereja Jelang Natal, Banser NU Tak Perlu Reaktif

  • Oleh :
    • very
Hujatan Pengamanan Gereja Jelang Natal, Banser NU Tak Perlu Reaktif
Banser NU amankan Gereja Katedral Jakarta pada misa malam Natal 2018. (Foto: Suara.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Beberapa tahun terakhir, negeri ini selalu menyaksikan adanya "paket" rutin tahunan jelang Natal. Selain urusan fatwa ucapan Natal bagi ummat Islam kepada ummat Kristiani, yang sering muncul adalah hujatan terhadap Banser-Ansor, salah satu underbouw NU, yang menjaga Gereja saat Natal.

Intelektual Muslim Muhammad AS Hikam mengatakan, sebenarnya kalau orang mau menggunakan nalar waras, soal Ansor dan Banser berpartisipasi dalam pengamanan perayaan Natal adalah hal yang sangat lumrah, normal dan moral, serta membawa manfaat bagi upaya menjaga keselarasan dan penguatan kehidupan berbangsa.

Baca juga : Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair

“Namun karena landasan yang digunakan pembuat ‘paket’ tersebut adalah pikiran sarat dengan kebencian, merasa paling benar sendiri, dan niat memecah belah kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, maka hujatanlah yang keluar kendati dengan bersembunyi di balik narasi agama,” ujarnya di Jakarta, Minggu (22/12).

Menurut Hikam, yang juga pengamat politik dari President University itu, baik Banser Ansor maupun NU tak perlu reaktif, kecuali jika para penghujat tersebut telah melampaui batas, misalnya menyerang secara fisik. Meladeni para pecundang anti Ansor/Banser itu selain muspro juga malah merendahkan derajat para masyayikh dan jam`iyyah. Lebih baik jalan terus dan semakin perkuat sinergi dengan aparat serta ummat beragama lain.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Temukan Fakta Mengejutkan Saat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Utara

“Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat sipil harus terus berusaha agar ‘paket-paket’ jelang Natal yang buruk itu bisa dilenyapkan. Caranya bukan meladeni dengan kekerasan tetapi dengan menanamkan dan memperkuat kebersamaan dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya.

Seperti diketahui, saat meninjau pos pengamanan di Gereja Katedral, Kota Semarang, Rabu, 17 Desember 2019, Kepala Kepolisian Jenderal Idham Azis yang didampingi Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjanjanto disambut oleh pengamanan gabungan. Selain terdiri dari unsur kepolisian dan TNI, anggota pengamanan itu diikuti Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser NU dan Pramuka.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Sidak SMK Negeri Ayamaru, Minta Pengelola Terapkan SOP Soal Pengunaan Fasilitas Laboratorium

Idham berterima kasih kepada masyarakat sipil yang turut berpartisipasi dalam mengamankan perayaan Natal 2019. "Banser NU ini selalu ikut melakukan pengamanan saat Natal. Saya apresiasi," kata Idham seperti dikutip Tempo.co.id.

Banser memang dikenal konsisten mengamankan gereja saat Natal. Banser mulai aktif menjaga gereja sejak Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memerintahkan. Gus Dur memerintah Banser menjaga gereja setelah terjadi perusakan gereja di Situbondo Jawa Timur pada 1996.

Dalam mengamankan gereja, Idham berpesan kepada Banser untuk berkoordinasi dengan TNI dan Polri. "Agar pengamanan yang dilakukan tetap sesuai dengan SOP," pungkasnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Pj Bupati Maybrat Temukan Fakta Mengejutkan Saat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Utara
Pj Bupati Maybrat Sidak SMK Negeri Ayamaru, Minta Pengelola Terapkan SOP Soal Pengunaan Fasilitas Laboratorium
Artikel Terkini
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Pj Bupati Maybrat Temukan Fakta Mengejutkan Saat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Utara
Pj Bupati Maybrat Sidak SMK Negeri Ayamaru, Minta Pengelola Terapkan SOP Soal Pengunaan Fasilitas Laboratorium
Perjalanan Epik Menuju Rumah: Pengalaman Seru dari Ranca Buaya hingga Cibubur
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas