INDONEWS.ID

  • Jum'at, 24/01/2020 13:30 WIB
  • Kapasitas Penerbangan Bandara Soeta 114 Per Jam, Salah Satu Tersibuk di Dunia

  • Oleh :
    • very
Kapasitas Penerbangan Bandara Soeta 114 Per Jam, Salah Satu Tersibuk di Dunia
Presiden Joko Widodo saat meresmikan landasan pacu ke-3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis, 23 Januari 2020. (Foto: Ist)

Tangerang, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo meresmikan landasan pacu ke-3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis, 23 Januari 2020. Landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan telah dioperasikan sejak 20 Desember 2019 tersebut menjadikan kapasitas penerbangan Bandara Soekarno-Hatta meningkat dari sebelumnya sebanyak 80 pergerakan per jam menjadi hingga 114 pergerakan per jam.

Kepala Negara berharap agar dengan bertambahnya fasilitas salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut pelayanan penerbangan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

“Setelah semuanya selesai kita harapkan pelayanan menjadi lebih baik, manajemen pengaturan untuk take-off dan landingnya (semakin baik), dan kapasitas lebih banyak. Ini yang kita harapkan," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari siaran Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Presiden telah beberapa kali memantau perkembangan pembangunan landasan pacu dengan investasi senilai Rp6 triliun tersebut. Salah satunya pada 21 Juli 2019 lalu di mana saat itu ia juga menginstruksikan penambahan terminal Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

Selain itu, bersamaan dengan landasan pacu ke-3, turut diresmikan fasilitas east cross taxiway (ECT) yang merupakan jalur penghubung landasan pacu selatan dan landasan pacu utara melalui sisi timur bandara.

Beroperasinya ECT tersebut memungkinkan terpangkasnya waktu tunggu pesawat yang akan lepas landas dan pesawat yang akan mendarat di Bandara Soekarno-Hata. Pergerakan pesawat juga akan semakin mudah dan cepat untuk menuju apron baik di Terminal 1, Terminal 2, maupun Terminal 3.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

"Perlu diketahui yang west cross taxiway itu dibangun tahun 1985 dan setelah itu yang timurnya baru dibangun sekarang. Berarti sudah 35 tahun baru dibangun," kata Presiden.

"Harusnya kalau west-nya dibangun, east-nya juga dibangun sehingga tidak muter (menunggu di udara). Moga-moga kita akan melihat kapasitas bandara ini lebih meningkat lagi," imbuhnya.

Lebih jauh, Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal pembangunan Terminal 4 bandara yang dipandang perlu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Bandara Soekarno-Hatta di masa mendatang.

"Penumpang semakin banyak. Jangan kita menunggu sampai penuh lagi. Sebelum penuh itu harus disiapkan dulu sehingga masyarakat terlayani dengan bandara Soekarno-Hatta ini," ucapnya.

"Tadi Pak Dirut Angkasa Pura II sudah menyampaikan, desain akan segera diselesaikan secepatnya sehingga bisa segera dimulai pembangunannya dan diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023 kita punya terminal yang keempat," Presiden menambahkan.

Mendampingi Presiden dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Very)

 

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas