Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan korban meninggal dunia pertama akibat virus Corona COVID-19 di Jepang pada Kamis.
NHK pada Kamis, 13 Februari 2020, melaporkan seorang perempuan berusia 80-an meninggal karena virus Corona di Prefektur Kanagawa, dekat Tokyo.
Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan perempuan tersebut dipastikan terinfeksi virus Corona setelah kematian, dikutip dari Japan Times.
Sebelum meninggal, korban yang tinggal di Prefektur Kanagawa, mengunjungi rumah sakit pada 22 Januari karena menderita kelelahan sangat, menurut NHK.
Kondisi kesehatannya telah dipantau sampai ia didiagnosis menderita pneumonia dan dirawat di rumah sakit pada 1 Februari.
Kondisi pernapasannya memburuk pada 6 Februari dan ia dipindahkan ke rumah sakit lain. Pada Rabu, kondisi pernafasannya menjadi lebih buruk dan dia menjalani tes untuk virus Corona.
Hasil tes yang keluar pada Kamis menunjukkan positif virus Corona, sehari sebelum dia meninggal. Korban tidak punya catatan perjalanan ke luar negeri.
Ini adalah kasus infeksi pertama yang dikonfirmasi di Jepang yang mengakibatkan kematian.
Berita kematian ini muncul tak lama setelah seorang pengemudi taksi di Tokyo telah dites positif terkena virus Corona, lapor stasiun televisi Jepang NHK, dikutip dari CNN.
Menurut NHK, pengemudi taksi mengatakan bahwa dia telah mengendarai satu pelanggan yang tampaknya adalah orang Cina. Kementerian Kesehatan Jepang saat ini sedang menyelidiki bagaimana pengemudi taksi itu terinfeksi.
Hingga Kamis Jepang memiliki total 248 kasus yang dikonfirmasi dari virus Corona, termasuk 219 kasus dari kapal pesiar Princess Diamond.*(Rikardo)