INDONEWS.ID

  • Jum'at, 14/02/2020 16:25 WIB
  • BNPB Dukung Lintas Institusi Penanganan Potensi Wabah Penyakit Virus Corona

  • Oleh :
    • Mancik
BNPB Dukung Lintas Institusi Penanganan Potensi Wabah Penyakit Virus Corona
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama beberapa pihak terus melakukan koordiansi dalam upaya penanganan Potensi Wabah Penyakit Virus Corona.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan kepada kementerian dan lembaga dalam penanganan potensi wabah penyakit virus Corona atau Covid-19.Jakarta, Jumat,(14/02/2020)

Berbagai upaya dilakukan BNPB berlandaskan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, salah satunya pada konteks bencana non alam berupa wabah penyakit.

Baca juga : Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

Sejak merebaknya virus Corona di Tiongkok awal Januari 2020 lalu, BNPB memonitor sesuai dengan kapasitas lembaga yang dimiliki.

Peran yang dilakukan BNPB pada dukungan logistik dan sumber daya lain seperti saat pemulangan WNI dari Tiongkok, penyiapan fasiltias observasi di Pulau Natuna, hingga pemulangan WNI setelah masa observasi.

Baca juga : Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana

Dukungan logistik berupa masker N-95 yang tidak hanya dikirimkan ke Tiongkok tetapi untuk stok dalam negeri. Sedangkan pelibatan personel, BNPB juga membantu dalam pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Hoaks.

Dukungan BNPB ini tidak terlepas dari hasil rapat koordinasi yang membahas penyebaran virus Corona pada 28 Januari 2020 lalu.

Baca juga : Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi

BNPB pun segera bergerak cepat dengan melakukan rapat koordinasi dengan pelibatan berbagai pihak, termasuk lembaga usaha.

BNPB juga membantu dalam penyiapan peralatan dan perlengkapan fasilitas observasi di Pulau Natuna. BNPB menyiapkan tenda lapangan, perlengkapan dan peralatan individu, toilet portabel, dan velbed.

Di samping itu, BNPB juga memfasilitasi kepulangan WNI yang saat akan berakhir masa observasi pada 15 Februari 2020, seperti transpotasi, logistik dan tiket kepulangan ke wilayah masing-masing.

Meskipun tidak terdeteksi penderita yang terpapar penyakit Covid-19, BNPB dan kementerian dan lembaga terkait tetap waspada dan terus berkoordinasi.

Salah satu tujuan koordinasi ini untuk mencari kesenjangan di lapangan untuk segera evaluasi dan ditingkatkan, misalnya alat pelindung diri, rumah sakit rujukan, atau standard operating procedure penanganan darurat.

Pada salah satu kesempatan dalam rapat koordinasi dalam menghadapi kesiapsiagaan wabah virus Corona, tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian publik.

Ketiga hal tersebut yaitu penyakit yang ditimbulkan oleh virus itu sendiri, disinformasi dan kepanikan sosial.

Dalam perspektif kesehatan publik, konteks tersebut perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak sehingga tidak terjebak masuk dalam situasi krisis yang bisa berujung bencana.*

 

 

Artikel Terkait
Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik
Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana
Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi
Artikel Terkini
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
PTPN IV Regional 4 Latih 20 Petugas PSR
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas