INDONEWS.ID

  • Senin, 17/02/2020 14:30 WIB
  • Pemerintah akan Evakuasi 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pemerintah akan Evakuasi 78 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. (Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebanyak 78 warga negara Indonesia (WNI) sampai saat ini masih bertahan di atas kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama, Jepang. Masa karantina mereka terkait virus korona Covid-19 akan rampung pada Rabu (19/2) mendatang.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium tahap akhir untuk memastikan seluruhnya benar-benar sehat. Begitu dinyatakan negatif virus corona seluruhnya, pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah Jepang untuk melakukan evakuasi.

Baca juga : Penanggulangan Banjir, Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Libya

"Kita tunggu hasil PCR-nya (polymerase chain reaction). Kalau itu negatif, saya akan ke sana, mengecek dan menjemputnya. Tapi saya koordinasi dulu diperkenankan tidak secara protokoler kenegaraan," jelas Terawan di Kantor Staf Presiden, Senin (17/2).

Terawan menegaskan pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap nasib 78 WNI di kapal Diamond Princess. Kendati demikian, pemerintah tetap menjujung hubungan baik antarnegara, khususnya dengan Jepang.

Baca juga : Bantuan Logistik 70 Ton Pemerintah Indonesia Tiba di Turkiye

Segala prosedur pemulangan akan dikoordinasi dengan pemerintah setempat. Sertifikasi kesehatan yang dirilis pemerintah Jepang terhadap 78 WNI di kapal Diamond Princess nantinya juga menjadi `tiket` bagi mereka untuk pulang ke Indonesia tanpa dilakukan observasi tambahan.

"(Mereka) sampai saat ini sehat. Kami butuh sertifikasi. Sehingga kalau di sini nanti sehat, ngapain diobservasi lagi? Sudah cukup kalau sehat," katanya.

Baca juga : Dukung Percepatan Penanganan Bencana, Pemerintah Indonesia Dorong Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua ke Turkiye

Senada dengan Menkes, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto juga berjanji untuk menindaklanjuti semua masukan terkait penjemputan WNI di Diamond Princess. "Dicatat, dan akan dijalankan," ujarnya singkat.

Hingga saat ini, terdapat 78 awak kapal asal Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohoma, Jepang. Mereka kini dalam kondisi sehat dan memilih menyelesaikan masa karantina yang akan berakhir Rabu (19/2).

Beberapa negara sudah berencana melakukan evakuasi warganya dari kapal tersebut. Setiap hari, seluruh penumpang dan awak kapal di kapal pesiar tersebut melakukan pemeriksaan medis untuk pengecekan kondisi jiwa dan raga oleh otoritas kesehatan yang berwenang di Jepang.

Hingga kini, di kapal tersebut sudah tercatat 355 orang positif terpapar virus corona baru. Sejak 5 Februari 2020, kapal tersebut dikarantina karena terdapat satu penumpang dari Hong Kong yang berlabuh positif virus corona.

Seiring berjalannya waktu, pejabat terus menemukan infeksi baru di antara para penumpang kapal dan anggota kru. Mereka awalnya dibawa ke rumah sakit Jepang, namun yang lain telah diinfokan untuk tinggal di dalam kabin masing-masing selama periode 14 hari karantina.*(Rikardo).

 

Artikel Terkait
Penanggulangan Banjir, Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Libya
Bantuan Logistik 70 Ton Pemerintah Indonesia Tiba di Turkiye
Dukung Percepatan Penanganan Bencana, Pemerintah Indonesia Dorong Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua ke Turkiye
Artikel Terkini
The Hermansyah Family Gelar Buka Puasa Bersama Karyawan di Pertengahan Bulan Ramadan
Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Pelaksanaan PSN di Sumsel Berjalan Dengan Lancar
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Syariah Festival Sriwijaya 2024 BI Perwakilan Sumsel
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas