INDONEWS.ID

  • Sabtu, 29/02/2020 09:50 WIB
  • PSI Sebut Anies Baswedan Sengaja Ciptakan Banjir Jakarta Demi Elektabilitas Dirinya

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
PSI Sebut Anies Baswedan Sengaja Ciptakan Banjir Jakarta Demi Elektabilitas Dirinya
Ketua Umum PSI bersama kader (foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Solidaritas Indonesia mengatakan Gubernur Anies Baswedan sengaja menciptakan banjir Jakarta demi menaikan elektabilitas dirinya dan menjadikan banjir Jakarta sebagai panggung politik.

Anggota DPRD dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana menyebut selama 2,5 tahun menjabat, Anies sama sekali tak pernah membicarakan langkah untuk mengatasi banjir Jakarta.

Baca juga : Perkuat Ekosistem Toleransi, SETARA Institute Fasilitasi 13 Daerah untuk Akselerasi Adopsi RAD PE

Anies, kata Justin,justru hanya bereaksi setelah banjir terjadi. “Itu pun cuma berupa aksi panggung. Sepertinya itu memang strategi beliau sesuai dengan survei baru-baru ini,” kata dia.

Lebih jauh, Justin mempermasalahkan pernyataan Anies yang mengatakan fokus kepada penanganan korban banjir.

Baca juga : Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Koalisi Masyarakat Sipil: Masifkan Tenanan Publik untuk Hentikan Despotisme dan Dinasti Politik

Selain itu, Justin juga menyayangkan komentar Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, yang meminta warga menikmati banjir Jakarta. Mereka memandang dua pernyataan itu sebagai panggung politik untuk menaikkan elektabilitas.

“Pernyataan Pak Sekda itu menyakitkan hati rakyat Jakarta yang terkena banjir. Kalau Pak Anies mungkin memang menikmati banjir, sehingga beliau punya kesempatan untuk datang ke lokasi lalu menyapa warga terdampak sambil foto-foto,” ucap Justin dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Februari 2020.

Baca juga : Perangi Korupsi, Pj Bupati Maybrat Buka Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi

Justin mengutip hasil survei Indo Barometer periode 9-15 Januari 2020. Dalam survei itu, dikatakan kalau sebanyak 27,5 persen masyarakat memilih Anies Baswedan karena berjiwa sosial.

Ia menuding atas alasan itu Anies tak pernah membahas langkah atau program nyata secara terbuka terkait antisipasi banjir. “Sepertinya beliau lebih suka dikenal sebagai gubernur yang berjiwa sosial dibandingkan gubernur yang mampu bekerja mengatasi banjir,” tutur Justin.

Menurut Justin, selama periode 2018-2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) tak bisa menjalankan normalisasi sungai karena pembebasan lahan mandek. Ia mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020 Pemprov DKI sudah menganggarkan Rp 2,5 triliun untuk pengendalian banjir.

Justin menyebut yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah kerja nyata Anies dalam menanggulangi banjir sebelum bencana itu terjadi. “Bukan setelah kejadian baru muncul seperti pahlawan dan bikin panggung selebrasi pemberian bantuan,” ucap Justin.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan saat ini Pemprov DKI tengah fokus bersiaga menghadapi musim hujan yang diprediksi masih berlanjut. Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, tak ada gubernur di Jakarta yang tak mengalami banjir.*(Rikardo). 

Artikel Terkait
Perkuat Ekosistem Toleransi, SETARA Institute Fasilitasi 13 Daerah untuk Akselerasi Adopsi RAD PE
Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Koalisi Masyarakat Sipil: Masifkan Tenanan Publik untuk Hentikan Despotisme dan Dinasti Politik
Perangi Korupsi, Pj Bupati Maybrat Buka Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas