Bogor, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengajak para kepala daerah dan seluruh jajarannya hingga ke desa, mendukung rencana pemerintah membangun Indonesia dari pinggir. Ajakan ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi dalam rangka meningkatan pemerataan pembangunan.
Tito menegaskan, ketimpangan pembangunan selama ini, salah satunya karena belum ada adanya pemerataan pembangunan. Dengan adanya program dana desa, masalah ketimpangan antara wilayah semakin kurang.
"Tujuannya apa? Terjadi pemerataan pembangunan. Selama ini konsentrasi ada di kota-kota, akhirnya memicu urbanisasi. Kenapa? Karena rakyat di pedalaman, pedesaan, pinggiran itu merasa tertinggalkan. Ini tidak bagus untuk konsep sebuah negara besar seperti Indonesia," kata Tito pada kegiatan Rapat Kerja (Raker) Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Senin (2/3/2020) kemarin.
Tito menjelaskan, salah satu tujuan adanya program dana desa yakni menekan angka urbanisasi dari desa ke kota. Dengan demikian, pembangun desa berjalan dan masalah akibat urbanisasi di kota semakin berkurang.
"Dana desa yang merupakan program Presiden Joko Widodo ditujukan untuk pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedesaan," jelasnya.
Terpusatnya pembangunan di perkotaan, lanjut dia, membuat pemerintah menaruh perhatian khusus pada pembangunan di pedesaan. Selain pemerataan pembangunan, dana desa juga ditujukan untuk menekan angka urbanisasi dan pengangguran di desa.*