INDONEWS.ID

  • Senin, 09/03/2020 22:30 WIB
  • Bahtiar: Partai Politik Memiliki Peran Besar dalam Penguatan Sistem Demokrasi

  • Oleh :
    • Mancik
Bahtiar: Partai Politik Memiliki Peran Besar dalam Penguatan Sistem Demokrasi
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Penguatan sistem demokrasi sebuah negara tidak terlepas dari peran Partai Politik. Parpol menjadi wadah mendidik dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pemerintahan.

Menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, perlu ada langkah nyata dalam mendorong penguatan lembaga demokrasi seperti Parpol. Upaya ini akan memberi dampak positif terhadap kualitas lembaga anggota dewan yang duduk di Parlemen.

Baca juga : Hanya Sibuk Jelang Pemilu, Siti Zuhro: Undang-Undang Parpol Perlu Direvisi

"Nah kalau kita hendak memperkuat sistem demokrasi kita tentu harus memperkuat sistem kepartaian, karena lembaga satu-satunya sebagai lembaga kader, calon pemimpin yang akan duduk di parlemen," kata Bahtiar saat diskusi publik di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (09/03/2020)

Bahtiar pada kesempatan diskusi kali ini kembali mengingatkan tentang pembagian kekuasaan pemerintahan negara Indonesia. Pembagian kekuasaan seperti trias politika bertujuan untuk memperkuat sistem check and balance.

Baca juga : Bermental Pragmatis-Oportunis, Rizal Ramli: Untung Saya Tidak Masuk Partai Politik

Melihat sistem pembagian kekuasaan negara seperti ini, kata Bahtiar, membutuhkan peran lebih dari Partai Politik. Hal ini bertujuan untuk mendorong Parpol melakukan kaderisasi secara konsisten sehingga menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas.

"Dari segi teori presidensialisme, konsepnya clear tapi ada aspek lain, yakni perlu dicermati kekhawatiran banyak pemikir tentang kekuatan presiden terpilih dengan kombinasi berlebihan di DPR bisa perlu pihak penyeimbang, jadi jangan lupa prinsip check and balance, keseimbangan itu perlu kita pikirkan," jelasnya.

Baca juga : Gerakan Pembagian Bendera, Dirjen Polpum Kemendagri: Ajang Silaturahmi dan Pemersatu Bangsa

Ia juga menambahkan, sistem presidensial perlu diimbangi dengan lembaga legislatif yang menerapkan check and balance sehingga tidak terkesan penguasa yang absolut.

"Presidensialisme juga harus kita desain sedemikian rupa supaya tidak terjadi dominan Presiden terpilih menguasai parlemen seutuhnya, sehingga tampak pemerintah yang berkuasa," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Hanya Sibuk Jelang Pemilu, Siti Zuhro: Undang-Undang Parpol Perlu Direvisi
Bermental Pragmatis-Oportunis, Rizal Ramli: Untung Saya Tidak Masuk Partai Politik
Gerakan Pembagian Bendera, Dirjen Polpum Kemendagri: Ajang Silaturahmi dan Pemersatu Bangsa
Artikel Terkini
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas