INDONEWS.ID

  • Jum'at, 10/04/2020 15:01 WIB
  • Manfaatkan AMMDes Cegah Korona, Kemenperin Apresiasi Puskesmas di Lebak

  • Oleh :
    • very
 Manfaatkan AMMDes Cegah Korona, Kemenperin Apresiasi Puskesmas di Lebak
Pemanfaaran Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) ambulance feeder oleh petugas Puskesmas Bojongmanik di Kabupaten Lebak, Banten. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada Puskesmas Bojongmanik di Kabupaten Lebak, Banten yang memanfaatkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) ambulance feeder untuk menyosialisasikan kepada masyarakat setempat tentang bahaya dan pencegahan virus korona jenis baru (COVID-19).

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

“Hal ini membuktikan bahwa AMMDes dapat memberi kemudahan dan bisa digunakan dengan berbagai fungsi sesuai kebutuhan yang diinginkan,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Kamis (9/4).

Putu mengemukakan, hingga saat ini para petugas Puskesmas Bojongmanik masih aktif mengunjungi masyarakat yang berada di sembilan desa. “Mereka menggunakan AMMDes ambulance feeder untuk pergi ke desa-desa khususnya di daerah terpencil, dengan infrastruktur jalan buruk,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

Menurut laporan yang diterimanya, lanjut Putu, pihak Puskesmas Bojongmanik menjalankan aktivitas tersebut dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait, di antaranya pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, organisasi masyarakat, serta kader Jamilah dari USAID Jalin Project.

“Peran kader Jamilah dalam kegiatan ini adalah membantu tim Puskesmas untuk memberi informasi kepada masyarakat agar mengikuti konseling,” paparnya.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Tidak hanya menyosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka dari penyebaran Covid-19. “Para kader Jamilah ini akan melapor langsung ke petugas Puskesmas jika ada yang diduga (suspect) terjangkit virus korona di lingkungannya dan terus mengawasi pengunjung yang datang ke desa mereka,” imbuhnya.

Adapun kegiatan lainnya dalam upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19 di setiap desa, antara lain adalah mendistribusikan selebaran atau brosur tentang virus korona, memberikan masker gratis kepada masyarakat dan mengajarkan cara penggunaan yang tepat, mengajarkan cara mencuci tangan dengan sabun dan air yang benar, serta mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS).

Putu menambahkan, fungsi AMMDes ambulance feeder selama ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lebak, Banten. Misalnya, untuk membantu masyarakat yang sakit menuju Puskesmas atau rumah sakit setempat, bahkan sempat menjadi fasilitas proses persalinan.

“Menariknya, sudah ada dua ibu yang melahirkan anaknya di AMMDes, dan akhirnya nama anaknya juga disamakan dengan nama AMMDes,” tuturnya. Sebab, selama ini, ibu yang sedang hamil tua biasanya ditandu untuk menuju ke fasilitas kesehatan.

AMMDes ambulance feeder telah menjadi proyek percontohan, karena dinilai bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Apalagi, di Kabupaten Lebak, masih ada belasan desa yang akses jalannya buruk dan berbatu-batu sehingga sulit dijangkau dengan mobil ambulans konvensional.

Pada bulan Juli 2019, Kemenperin bersama Pemerintah Kabupaten Lebak, USAID Jalin, PT. Samudera Marine Indonesia, PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Distributor telah menandatangani kerja sama untuk program “Pilot Project Peningkatan Pelayanan Transportasi Rujukan Kesehatan melalui pemanfaatan AMMDes Pengumpan Ambulans” di Lebak, Banten.

“AMMDes ini dilengkapi differential lock dengan ban yang bisa disesuaikan dengan kontur medan yang akan dilalui, sehingga tidak selip di medan ekstrim dengan infarstruktur minim,” ungkapnya. AMMDes telah memiliki tingkat kandungan komponen lokal yang cukup tinggi, yakni mencapai 70%. (Very)

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas