INDONEWS.ID

  • Minggu, 12/04/2020 15:30 WIB
  • Tiga Nyawa Melayang, Kronologi & Duduk Perkara Pertikain TNI-Polri di Papua

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Tiga Nyawa Melayang, Kronologi & Duduk Perkara Pertikain TNI-Polri di Papua
Foto Ilustrasi

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota TNI dari Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad terlibat pertikaian dengan personel Polri dari Polres Memberamo Raya. Korban dari polisi yang tewas menjadi tiga orang.

Dalam siaran pers Polda Papua, Minggu (12/4/2020), satu polisi yang tewas adalah Briptu Alexander Ndun. Dia mengembuskan napas terakhir di RS pukul 11.45 WIT.

Baca juga : Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024

Jadi, polisi yang meninggal dunia berjumlah tiga orang, yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, Bripda Yosias, dan Briptu Alexander. Sementara itu, dua polisi juga mengalami luka, yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.

Tiga korban meninggal mengalami luka tembak. Dua di antaranya tertembak di bagian leher kiri dan kanan dan satu korban lain terluka tembak di bagian paha. Sedangkan korban luka tertembak di paha dan punggung belakang. Kelimanya saat ini berada di RS Kawera Kasonaweja.

Baca juga : PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional

Duduk Perkara

Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan dua anggota polisi meninggal dalam pertikaian dengan anggota TNI di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra).

Baca juga : PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI

"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," kata Waterpauw mengutip Antara, di Jayapura, Mingggu, 12 April 2020.

Menurut dia, insiden yang terjadi Minggu dini hari itu berawal dari kesalahpahaman yang sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu, 11 April 2020 malam.

"Dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," katanya.

Ia mengatakan saat ini seluruh anggota polisi dan keluarga sudah diperintahkan untuk tidak keluar markas komando.

"Senin, 13 April 2020, saya bersama Pangdam VII Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172 TNI, Direktur Intelkam, dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Waterpauw.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto membenarkan insiden tersebut. TNI dan Polri sudah membentuk tim gabungan untuk melakukan investigasi pertikaian yang terjadi.

"Sementara bisa benar ada kesalahpahaman antara anggota Polres Memberamo Raya dengan Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad, dan untuk sementara kejadiannya pagi ini, sebetulnya kemarin, terus sudah diselesaikan, terus pagi ini ada kejadian dan hari ini juga kita turunkan tim gabungan untuk investigasi penyelidikan di lapangan seperti apa," kata Eko.

Situasi saat ini sudah kondusif. TNI dan Polri sudah meminta jajarannya tidak ke luar markas. Jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk divisum di RS Bhayangkara Jayapura.*(Rikardo).

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas