INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/04/2020 10:01 WIB
  • Basuki: Program Padat Karya Bantu Pemulihan Ekonomi Masyarakat Hadapi Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Basuki: Program Padat Karya Bantu Pemulihan Ekonomi Masyarakat Hadapi Covid-19
Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang merupakan anggota dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 segera melaksanakan Padat Karya Tunai. Program ini sebagai bentuk langkah pemulihan ekonomi dan pembangunan pedesaan di tengah pandemi COVID-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono mengatakan bahwa Padat Karya Tunai tersebut juga dilakukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaaan. Dengan adanya program tersebut, perputaran uang di masyarakat masih tetap terjaga.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Terima Kedatangan Rombongan dari Balai Prasarana Pemukiman Kementerian PUPR

"Terutama ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan. Jadi mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa,’ kata Menteri Basuki di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin,(13/04/2020)

Menteri Basuki juga menjelaskan bahwa Padat Karya Tunai ini adalah upaya memberikan pekerjaan kepada masyarakat desa dengan tidak menggunakan teknologi dalam pelaksanaannya.

Baca juga : Simak! Langkah Kementerian PUPR Seimbangkan Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola Air

Terkait adanya anjuran Pemerintah tentang physical distancing, sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19, Menteri Basuki yakin bahwa dalam pelaksanaannya akan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengurangi jumlah pekerja dengan pengaturan jadwal agar dapat merata dan selesai dengan baik.

"Masih bisa dilaksanakan, karena kita masih memanfaatkan atau menggunakan protokol kesehatan, jadi seperti perbaikan irigasi kecil yang biasanya dilakukan oleh 76-80 orang, ini kita bagi dua, 40 orang, tapi kita schedule dulu, seminggu, seminggu, seminggu. Yang tadinya dikerjakan 2 bulan, mungkin nanti bisa menjadi 3 bulan,” tegas Basuki.

Baca juga : Dibujuk Mundur Faisal Basri, Begini Penjelasan Anak Buah Basuki

Menyinggung mengenai upah, Menteri Basuki mengatakan bahwa para pekerja akan meneripa upah per minggu seperti yang sudah sering dilakukan di pedesaan.

"Ini semua dibayar mingguan, seperti yang yang biasa terjadi di pedesaan. Di pedesaan ada yang kamisan ada yang mingguan,” jelas Basuki.

Perlu diketahui bahwa dalam rangka melaksanakan Padat Karya Tunai, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran senilai kurang lebih 10 triliun dari total realokasi anggaran tahun 2020 senilai 36,19 triliun.

Demi melancarkan program tersebut, Kementerian PUPR juga telah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk menjaring Tenaga Kerja Indonesia yang baru pulang dari Malaysia atau negara lain untuk selanjutnya dapat meneruskan roda perekonomian dan pembangunan di desa masing-masing.

"Padat Karya ini di daerah-daerah yang kami sudah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri yang PMI baru pulang dari Malaysia kita indentifikasi dari mana asalnya, kita siapkan program Padat Karya, sehingga nanti mereka di desa setelah isolasi mandiri, bisa bekerja di Padat Karya yang sudah kita siapkan," tutupnya.*

Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Terima Kedatangan Rombongan dari Balai Prasarana Pemukiman Kementerian PUPR
Simak! Langkah Kementerian PUPR Seimbangkan Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola Air
Dibujuk Mundur Faisal Basri, Begini Penjelasan Anak Buah Basuki
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas