INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/04/2020 14:30 WIB
  • Suara Dentuman Mirip Gempa Bumi Guncang Jakarta, Berikut Penjelasan BMKG

  • Oleh :
    • Mancik
Suara Dentuman Mirip Gempa Bumi Guncang Jakarta, Berikut Penjelasan BMKG
Ilustrasi dentuman.(Foto:Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Suara dentuman terjadi pada Sabtu dini hari lalu, sempat menggerkan warga Jakarta hingga ke wilayah Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini, dentuman tersebut masih misterius karena belum ditemukan penyebabnya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan, pihaknya belum menemukan penyebab pasti dari suara dentuman yang sempat membuat masyarakat Jakarta panik. BMKG juga belum dapat merilis penjelasan berbasis ilimiah dari suara dentuman yang terjadi.

Baca juga : BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

"Hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang dapat mengungkap penyebab sumber bunyi dentuman tersebut disertai bukti-bukti ilmiahnya," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya kepada media di Jakarta, Selasa,(14/04/2020)

BMKG sendiri, kata Daryono, masih memberikan dugaan terkait dengan sumber dentuman keras yang terjadi. BMKG akan memastikan penyebab pastinya setelah adanya penelitian ilmiah tentang dentuman itu.

Baca juga : Modifikasi Cuaca, Strategi BMKG Minimalisir Cuaca Ekstrem Selama Lebaran

Perkiraan awal BMKG, ada lima kemungkinan sumber dari dentuman yang ada. Namun,Daryono menegaskan, ini masih bersifat dugaan, karena belum didukung dengan data yang valid.

"Gempa tektonik memang dapat mengeluarkan bunyi ledakan jika magnitudonya cukup signifikan dengan hiposenter sangat dangkal.Suara ledakan yang timbul saat gempa biasanya hanya sekali saja saat terjadi deformasi batuan utama, tidak seperti dentuman yang beruntun terus-menerus seperti kemarin pagi," jelas Daryono.

Baca juga : BMKG: Gempa Berkekuatan 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten

Lebih lanjut ia menjelaskan, ada gempa Bantul yang menghasilkan suara dentuman seperti yang terjadi pada Sabtu dini hari tersebut. Namun, dentuman gempa Bantul tidak terjadi secara terus menerus seperti yang terjadi di Jakarta.

Ia juga menambahkan, dentuman gempa pasti akan tercatat pada sensor seismik. Apa yang terjadi pada Sabtu dini kemarin, tidak tercatat sebagai gempa bumi.

"Berdasarkan fakta ini maka rangkaian suara dentuman Sabtu pagi lalu tidak berkaitan dengan aktivitas gempa tektonik," tutupnya.*

Artikel Terkait
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Modifikasi Cuaca, Strategi BMKG Minimalisir Cuaca Ekstrem Selama Lebaran
BMKG: Gempa Berkekuatan 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten
Artikel Terkini
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas