Jakarta, INDONEWS.ID - Di tengah masa pandemik covid-19, KBRI Amman, memfasilitasi kepulangan mandiri beberapa WNI dan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) kembali ke tanah air.
Seorang pekerja migran Indonesia bernama Fika (36 tahun), warga Subang Jawa Barat, yang dikabarkan selama 13 tahun hilang kontak dengan keluarganya saat bekerja di Yordania, kini telah berhasil dibantu penyelesaian kasusnya dan difasilitasi kembali ke tanah air, dengan penerbangan khusus.
Berawal dari beredarnya video viral di media sosial, yang bersangkutan minta pertolongan bantuan untuk dipulangkan dari rumah majikannya. Pada saat yang sama, video ini juga direspon oleh Anggota DPR-RI Komisi I, Sukamta yang menghubungi langsung Dubes RI Amman, Andy Rachmianto.
Dubes Andy menyampaikan bahwa pencarian saudari Fika membutuhkan waktu yang agak lama, karena dalam video singkat yang diunggah Fika, dirinya tidak menyebutkan nama dan lokasi dimana dia berada.
Pada saat yang bersamaan, kontak keluarga Fika di Indonesia juga dicari, dan berhasil dihubungi. Pihak keluarga memberitahukan akun facebook Fika yang biasa dia gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga secara sembunyi sembunyi.
Melalui akun tersebut, Tim Satgas KBRI Amman selama lebih dari satu bulan berhasil menghubungi Fika dan mencoba mencari tahu identitas majikan.
Majikan akhirnya berhasil dihubungi dan mau datang memenuhi panggilan KBRI. Pada awal bulan Desember 2019, Fika bersama majikannya datang ke KBRI Amman, dan berhasil membuat kesepakatan bahwa Fika akan dipulangkan pada akhir Desember 2019, dan Fika menyetujuinya.
Dengan berjalannya waktu ternyata majikan ingkar pada janjinya, akhirnya kasusnya dilaporkan pada kepolisian. Setelah proses mediasi yang panjang, majikan memenuhi semua hak-hak ketenagakerjaannya pada minggu pertama bulan Maret 2020. Pemulangan direncanakan pada minggu kedua Maret, namun bersamaan dengan adanya keputusan pemerintah Yordania, untuk menutup semua perbatasan baik laut, darat dan udara, sehingga kepulangan menunggu adanya penerbangan khusus ke Indonesia.
“Kita akan upayakan pemulangan Fika secepat mungkin bila sudah ada pesawat yang siap ke Indonesia” ujar Dubes Andy.
Fika menyampaikan, terima kasih kepada Duta Besar RI dan semua pihak di KBRI Amman yang telah membantu dan mengembalikannya pada keluarganya di tanah air.
“Fika terlihat sangat gembira sekali dan memang sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya. Dia mengatakan ingin segera pulang dan bertemu dengan kedua orang tuanya di kampung halamannya," ungkapnya.
Sebelum kepulangan ke Indonesia, keadaan Fika sudah dipastikan kesehatannya oleh tenaga medis. Akhirnya setelah empat bulan tinggal di penampungan KBRI Amman, pada tanggal 20 April 2020 dini hari, Fika bersangkat untuk kembali ke tanah air.
Perjalanan panjang seorang Fika mengais rejeki di Yordania akhirnya bisa selesai dengan baik. Meskipun di tengah krisis pandemi, KBRI Amman tetap hadir mengawal kepulangan yang bersangkutan. “Sekali lagi ini adalah bentuk kehadiran negara dalam pelindungan WNI di luar negeri di tengah pandemi covid-19”, tegas Dubes Andy.(Lka)