Jakarta, INDONEWS.ID - Komisaris Sriwijaya, Chandra Lie melalui Dapur Umum Kasih Putih membagikan ribuan kotak nasi setiap harinya kepada masyarakat yang terdampak Corona virus atau Covid-19 selama masa pandemi. Hingga hari ini, sudah memasuki hari ke -12.
Chandra Lie mendirikan Dapur Umum Kasih Putih yang dimulai sejak 26 April lalu sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat yang berpuasa sekaligus kepada mereka yang kurang mampu, terlebih lagi yang terkena dampak sosial dari Covid-19.
Chandra mengungkapkan dirinya tergerak melihat kondisi masyarakat saat ini yang serba kekurangan karena pandemi Covid-19.
"Ini merupakan ungkapan rasa syukur saya kepada Tuhan YME. Saya juga ingin berbagi kepada saudara saya yang saat ini tengah ditimpa kesulitan ekonomi karana virus korana. Selain itu saya juga ingin berbagi kepada saudara-saudara yang berpuasa, di mana nasi kotak itu bisa untuk mereka berbuka puasa," kata Chandra Lie mengutip Koran Jakarta, Kamis (7/5).
Setiap hari, mulai jam 13.00 sampai dengan 15.00 dia bersama istri dan anak-anaknya, Shella Christivanny Lie dan Sharon Christivanny Lie serta dibantu 20 karyawan, siap berkutat di dapur tersebut. Barulah pada jam 16.00 hingga pukul 17.00, Chandra Lie dan tim pengangkutan berkeliling membagikan sendiri makanan tersebut.
“Dari posko dapur umum, kami door to door turun ke jalan melalui jalur Jalan Letjen Suprapto, Galur, Utan Panjang, Benyamin Suep, Kemayoran mutar balik dan daerah lainnya. Yang kami bagi pertama tukang gerobak sampah, bapak ibu pemulung, tukang bajaj, tukang ojek, sopir mikrolet, sopir taksi, ojol, dan masyarakat yang mau mengambil di sekitar posko tempat kami ngetem. Jadi langsung ke warga,” katanya.
Memperluas Jangkauan
Chandra mengatakan program Dapur Umum Kasih Putih ini akan terus berjalan sampai selesai masa Covid 19 berlangsung. Dia menargetkan bisa membagikan 1.500 nasi kota setiap hari dan memperluas jangkauan penbagiannya. Tidak hanya di delapan kelurahan di Kecamatan Kemayoran namun bisa ke daerah-daerah lain yang membutuhkan.
Sementara itu, Koordinator Dapur Umum Kasih Putih, Samuel Ginting mengatakan setiap hari ada 20 orang yang ikut membantu kegiatan tersebut, yang terdiri dari lima orang bagian masak yang diambil langsung dari Restoran Rumah Kayu BSD dan 15 orang bagian yang menyajikan, membungkus, dan mengantar kotak-kotak makan tersebut.
"Setiap harinya kami menghabiskan 120 kg beras, 60 tempe, dan 100 ekor ayam. Sedangkan untuk menu kami coba variasi setiap minggunya. Pada minggu ini, nasi, orek tempe dan ayam. Lalu nanti lauknya akan kami ganti dengan ikan lele, ikan mas, dan ikan nila," katanya.