INDONEWS.ID

  • Senin, 11/05/2020 10:01 WIB
  • ABK WNI di Kapal China, Menlu: Mereka Belum Terima Gaji & Diperlakukan Tak Manusiawi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
ABK WNI di Kapal China, Menlu: Mereka Belum Terima Gaji & Diperlakukan Tak Manusiawi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengaku telah menemui 14 anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal asal China, Long Xing 629. Retno berbicara kepada mereka untuk mencari tahu keberadaan para ABK itu selama bekerja di kapal tersebut.

Para ABK pun mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Kata Retno, sebagian dari mereka ada yang belum menerima upah sesuai yang dijanjikan.

Baca juga : Kontribusi Presidensi G20 Indonesia Lahirkan Dokumen Deklarasi "G20 Action for Strong and Inclusive Recovery"

"Sebagian dari mereka belum menerima gaji sama sekali. Ada sebagian lainnya menerima gaji, namun tidak sesuai dengan angka yang disebutkan di dalam kontrak yang mereka tanda tangani," kata Retno, dalam konferensi video, Minggu 10 Mei 2020.

Ditambahkan Retno, para ABK itu juga mengatakan, bahwa jam kerja mereka sangat tidak manusiawi. Sebab, pemilik kapal menginstrusikan kepada ABK Indonesia untuk bekerja lebih dari 18 jam per hari tanpa istirahat.

Baca juga : Presidensi G20 Indonesia Berjalan Extramile, Suarakan Kepentingan Negara Berkembang

Mendengar kabar tersebut, Retno berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini. Pihaknya pun akan terlebih dulu melakukan kroscek informasi itu dengan data yang dimiliki oleh Kementerian Luar Negeri.

Sebelum bertemu para ABK, Menlu Retno, telah bertemu dengan Bareskrim Polri yang sedang mendalami kasus ini dengan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Baca juga : Upaya Menlu Retno Marsudi Hadirkan Semua Menlu G20 di Bali dan Menlu Ukraina Secara Virtual Patut Diapresiasi

Selain mendengar keterangan para ABK, Retno mengatakan, ada sejumlah pihak terkait yang akan diperiksa. Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci pihak mana saja pihak terkait yang dimaksud.*

Artikel Terkait
Kontribusi Presidensi G20 Indonesia Lahirkan Dokumen Deklarasi "G20 Action for Strong and Inclusive Recovery"
Presidensi G20 Indonesia Berjalan Extramile, Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
Upaya Menlu Retno Marsudi Hadirkan Semua Menlu G20 di Bali dan Menlu Ukraina Secara Virtual Patut Diapresiasi
Artikel Terkini
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas