INDONEWS.ID

  • Minggu, 17/05/2020 13:30 WIB
  • Pandemi Virus Covid-19 akan Mengubah Cara Hidup Kita.

  • Oleh :
    • Mancik
Pandemi Virus Covid-19 akan Mengubah Cara Hidup Kita.
Guru Besar Energi Terbarukan dan Energi Listrik pada Universitas Kristen Indonesia, Atmonobudi Soebagio Ph.D.(Foto:Istimewa)

Oleh: Atmonobudi Soebagio*)

INDONEWS.ID - Virus Covid-19 akan tetap ada di bumi ini, dan dari waktu ke waktu akan bermutasi dengan mudahnya.

Baca juga : Kasus PLTN Fukushima Daiichi Akibat Tsunami dan Masalah Besar dalam Pembuangan Air Limbah Pembersih Reaktornya

Ada pendapat yg mengatakan bahwa pandemi akan dapat diturunkan menjadi endemi jika sekurang-kurangnya 80% penduduk dunia telah divaksinasi agar imun thd virus tsb. Bagaimana dengan proses produksi vaksin utk mencapai target 80% tsb?

Virus ini, maupun virus2 lainnya tidak akan hilang. Sebaliknya, mudah bermutasi seiring dengan perjalanan waktu. Lalu, apa konsekuensi yang akan mengikutinya?

Baca juga : Pengembangan Bisnis Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan di Indonesia Sangat Penting dan Mendesak

Riset dan pengembangan vaksin akan terus berlanjut seiring dengan mutasi virusnya.

Ulasan tadi akan mendorong kita untuk mengubah cara hidup kita sehari-hari.

Baca juga : Jangan Abaikan Fungsi Sakelar Pemutus Daya Listrik (CB) di Rumah dan Bangunan Anda

Berikut ini adalah perubahannya:

~ Hidup secara higienis:

a. Lebih sering cuci muka, tangan dan kaki setelah menyentuh benda di luar rumah dan seusai kegiatan di luar rumah.

b. Segera mandi dan ganti pakaian setiba di rumah kediaman.

c. Selalu memakai masker dan kacamata (goggles) bila berada di luar gedung atau di tempat umum.

d. Duduk berjarak dan hindari bersinggungan secara langsung di mobil, bis & angkutan umum, pesawat terbang.

e. Lebih sering membersihkan rumah, agar kondisi rumah dan halaman hrs lebih bersih dari sebelumnya.

f. Membawa sendiri hand sanitizer kemanapun kita bepergian.

~ Tidak bersentuhan dengan orang lain:

a. Duduk/berdiri secara berjarak di kantor, mobil, angkutan umum, pesawat terbang, shopping mall dan acara resepsi.

b. Tidak ada lagi cium pipi, cium dahi, cium tangan; termasuk bersalaman dengan keluarga dekat.

c. Restaurant tidak lagi seramai dulu karena harus membatasi jumlah pengunjungnya;
sebaliknya, pengelolanya hrs siap melayani pesanan secara online bila ingin tetap laris.

d. Groceries dan pasar yang menjual bahan makanan pokok hrs mampu mengatur jumlah pembeli di tokonya agar tdk berdesakan. Utk itu kegiatan tersebut perlu disertai fasilitas belanja secara online, bila ingin tetap laris bisnisnya.

e. Walapun kelak PSBB akan diperlunak/ dihapuskan, kegiatan ibadah berjemaah di Masjid dan Gereja tetap harus berjarak dan dipersingkat waktunya.

~ Bekerja dan belajar secara online akan menjadi rutinitas kegiatan kita:
a. Aktifitas perkantoran akan semakin sering dilakukan secara online, untuk menghindari berhadapan secara tatap muka.
b. Belajar, kuliah, diskusi/seminar juga dilakukan secara online.

~ Batasi pertemuan umum, resepsi pernikahan, dan pesta yg mengundang banyak tamu:

a. Disarankan agar kita tidak menyelenggarakan resepsi atau pesta dengan mengundang banyak tamu.

b. Pengelola gedung pertemuan akan mengalami penurunan penghasilannya, jika tidak bisa memodifikasi pelayanannya agar kondisi ruangannya lebih bersih, sehat dan higienis.

~ Transaksi keuangan semakin berlangsung secara non tunai:

a. Uang kertas adalah media yg sangat potensial dalam menebar virus ke orang lain. Utk itu harus cuci tangan setelah memegangnya.

b. Transaksi via ATM dan mobile banking akan semakin meningkat penggunaannya.

c. Setiap orang dewasa disarankan memiliki rekening bank.

d. Bank perlu meningkatkan fasilitas pelayanannya yg secara online.

~ Mari kita tingkatkan kepedulian sosial kita terhadap sesama, karena tidak semua orang mampu menjalani perubahan2 tersebut.

Konsekuensi dari perubahan gaya hidup tersebut akan menambah pengeluaran pribadi/ keluarga di satu sisi, tetapi juga penghematan di sisi lain.

Marilah kita mempersiapkan diri secara lebih baik dalam memasuki perubahan gaya hidup kita sejak sekarang maupun di tahun2 mendatang.

Kiranya Tuhan senantiasa menyertai kita. Amin.


*)Prof. Atmonobudi Soebagio Ph.D. adalah Guru Besar Energi Terbarukan dan Energi Listrik pada Universitas Kristen Indonesia.

 

Artikel Terkait
Kasus PLTN Fukushima Daiichi Akibat Tsunami dan Masalah Besar dalam Pembuangan Air Limbah Pembersih Reaktornya
Pengembangan Bisnis Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan di Indonesia Sangat Penting dan Mendesak
Jangan Abaikan Fungsi Sakelar Pemutus Daya Listrik (CB) di Rumah dan Bangunan Anda
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas