INDONEWS.ID

  • Senin, 08/06/2020 10:01 WIB
  • Jika Pilpres 2024 Dilakukan Hari Ini, Prabowo Jagoan Tak Terkalahkan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jika Pilpres 2024 Dilakukan Hari Ini, Prabowo Jagoan Tak Terkalahkan
Menhan Prabowo Subianto (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Hasil sigi Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas sejumlah tokoh dalam tiga bulan terakhir berada di posisi bertahan. Seperti Prabowo yang tetap menjadi nomor teratas dalam Pilpres 2024 meski survei terbaru menunjukkan penurunan.

Dalam termuan survei nasional Indikator Politik Indonesia 16-18 Mei 2020, Ganjar Pranowo tampil menjadi pesaing berat Prabowo. Posisi Ganjar di nomor dua menyalib elektabilitas Anies yang bulan lalu menjadi pesaing berat Prabowo.

Baca juga : Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo di Atas Angin, Prabowo Meredup

Padahal dalam survei sebelumnya pada bulan Februari, elektabilitas Prabowo Subianto 22.2 persen, Anies Baswedan 12,1, sedangkan Ganjar Panowo 9.18 persen.

Namun pada survei per Mei di tahun ini, elektabilitas Prabowo turun menjadi 14.1 persen, Ganjar justru naik menjadi 11.8 persen sedangkan Anies Baswedan turun menjadi 10.4.

Tokoh lain yang turun secara signifikan adalah Sabdiaga Salahudin Uno dari 9.5 persen pada survei sebelumnya jadi 6.0 persen. Hal ini menjadikan elektabilitasnya satu tangga di bawah Ridwal Kamil yang naik seratus persen dari survei sebelumnya yakni 3.8 persen menjadi 7.7 persen.

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono turun bersama Khofifah Indar Parawansa yang masing-masing 6.5 dan 5.7 persen jadi 4.8 dan 4.3 persen.

Elektabilitas mahfud MD dan sosok Gatot Nurmantyo tak banyak membuat perubahan dalam tiga bulan terakhir justru terus menurun dari masaing-masing 3.8 dan 2.2 persen menjadi 3.3 dan 1.7 persen.

Bos BUMN Erick Thohir juga turut turun dari 1.9 jadi 1.6, Puan Maharani dari 1.8 jadi 0.8 persen. Tito Karnavian 0.8 jadi 0.6, sementara Budi Gunawan statis di 0.4 persen. Dan Muhaimin Iskandar berakhir tanpa pemilih pada survei kali ini.

Survei ini dilakukan pada 16-18 Mei 2020 dengan 1.200 responden. Para responden diwawancarai via telepon. Mereka dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Margin of error survei ini sekitar ±2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Elektabilitas Partai Cendrung Turun

Dalam rilisnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan hasil sigi Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas sejumlah partai politik turun dalam tiga bulan terakhir ini. Termasuk PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2019

“Survei kami pada Februari, elektabilitas PDIP 29,8 persen. Pada Mei, turun menjadi 22,2 persen. Tapi penurunan elektabilias ini tidak serta merta membuat suara PDIP pindah ke partai lain, tapi lari ke undicided voters,” ujar Burhanuddin Muhtadi, Minggu, 7 Juni 2020.

Selain PDIP, elektabilitas Partai Gerindra juga turun dari 16,2 persen menjadi 15,2 persen, Partai Golkar turun dari 6,7 persen menjadi 6,4 persen, dan PKB turun dari 7,8 persen menjadi 5,7 persen.

Kemudian, elektabilitas PPP turun dari 3,8 persen menjadi 1,7 persen. Adapun elektabilitas PKS turun dari 4,7 persen menjadi 4,0 persen. Demokrat turun dari 4,6 persen menjadi 3,6 persen.

Sementara itu, elektabilitas NasDem naik dari 2,5 persen menjadi 3,3 persen. Elektabilitas PAN juga naik dari 1,3 persen menjadi 2,1 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Politikus PDIP Maruarar Sirait menilai penurunan ini berbanding lurus dengan kepuasan publik akan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama pandemi.

“Ada penurunan sedikit harus kami akui. Tapi, kan turunnya cuman sedikit. PDIP tetap nomor satu dan kepercayaan publik terhadap Pak Jokowi masih tetap nomor satu. Kami akan bekerja lebih keras,” ujar Maruarar.*(Rikard Djegadut)

Artikel Terkait
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo di Atas Angin, Prabowo Meredup
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas