INDONEWS.ID

  • Kamis, 11/06/2020 19:30 WIB
  • Menlu Retno Sebut Bantuan 100 Ventilator Dari AS Tiba Awal Juli

  • Oleh :
    • Ronald
Menlu Retno Sebut Bantuan 100 Ventilator Dari AS Tiba Awal Juli
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi menyampaikan bahwa bantuan ventilator dari Amerika Serikat (AS) akan tiba di RI awal Juli 2020.

Peralatan ini sebelumnya langsung dipesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden AS Donald Trump guna menangani pasien virus corona Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik

Menlu Retno mengatakan bantuan yang akan diberikan Negeri Paman Sam sebanyak 100 alat bantu pernapasan.

“Kami terus berkomunikasi dengan AS dan menerima informasi pengiriman pertama ventilator akan tiba awal Juli 2020,” kata Retno dalam konferensi pers, Kamis (11/6/2020).

Baca juga : MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)

Selain AS, Retno mengatakan selain dari AS, bantuan alat kesehatan juga datang dari China dan telah tiba pada 5 Juni 2020. Bantuan itu terdiri 150.000 PCR test kit, 80.000 masker medis, 1,3 juta masker bedah, 80 ribu APD, dan juga 50 portabel ventilator.

Indonesia juga menerima tambahan bantuan alat medis dari Jepang melalui sejumlah organisasi seperti Asia Productivity Organisation, UN Women, dan UNDP.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

Meski demikian, Retno tak menjelaskan apa saja yang diberikan oleh pihak lain ini. Trump April lalu menyampaikan dirinya ditelepon Jokowi guna meminta bantuan ventilator. Permintaan tersebut langsung disampaikan dalam cuitan di akun twitter @realDonaldTrump.

"Saya baru saja berbicara dengan seorang teman, Presiden Indonesia Joko Widodo. Ia meminta ventilator dan tentu akan kami berikan. Kerja sama hebat antara kami," cuitnya pada Jumat (24/4).


Selain bantuan asing, RI sendiri juga berusaha untuk memproduksi ventilator lokal. Mei lalu, PT Pindad telah menguji alat medis ini di beberapa rumah sakit milik TNI Angkatan Darat.

Selain Pindad, beberapa pihak lain yang mengembangkan ventilator adalah Universitas Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta PT Darma Precission Tools. (rnl)


Artikel Terkait
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas