INDONEWS.ID

  • Selasa, 07/07/2020 23:30 WIB
  • Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Lindungi Diri dengan Protokol Kesehatan

  • Oleh :
    • Mancik
Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Lindungi Diri dengan Protokol  Kesehatan
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Penularan Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat hingga saat ini. Selama vaksin untuk melawan virus SARS-CoV-2 belum ditemukan, setiap individu harus melindungi diri dengan patuh dan disiplin protokol kesehatan.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, sebelum vaksin tersebut ada, setiap individu tetap wajib melindungi diri dari Covid-19.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penuh kesadaran, patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Jaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker dengan benar dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik,” pesan dr. Reisa saat konferensi pers melalui ruang digital, Jakarta,Selasa,(7/07/2020)

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

Ia meminta, setiap orang untuk memulainya dari yang mudah, mulai dari sekarang, saat ini juga dan bersama-sama. Dengan demikian, penularan Covid-19 di tengah masyarakat dapat dikurangi.

Dokter Reisa menyampaikan, Ketua Konsorsium Riset dan novasi Covid-19 dari Kementerian Riset dan Teknologi Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal.

Baca juga : Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat

Di samping itu, vaksin diharapkan dapat tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021.

"Mari kita doakan bersama dan kita dukung kesuksesan upaya penting ini,” tambah dr. Reisa.

Lebih lanjut, ia menyampaikan vaksin yang ditemukan nanti diprioritaskan kepada populasi berisiko, yakni kaum lanjut usia atau dan mereka yang punya penyakit penyerta atau komorbid.

Upaya yang masih berlangsung ini dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan vaksin Indonesia maupun kerja sama dengan pihak luar.

"Bukti bahwa bukan hanya kita, di Indonesia, yang bergotong royong tapi semua warga negara menunjukkan kekompakan melawan pandemi bersama-sama," ungkapnya.

Dokter Reisa mengatakan, kita patut optimis Indonesia dapat menghasilkan vaksin COVID-19 sendiri dalam waktu secepatnya dari 15 tahapan yang harus dipenuhi.

Saat ini calon vaksin asal indonesia telah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke 7 langkah berikutnya. Proses selanjutnya ini membutuhkan waktu lebih lama.

Menurutnya, Indonesia pun telah setuju melakukan upaya bersama memproduksi vaksin untuk melindungi diri kita sendiri, untuk melindungi bangsa sendiri dan juga penduduk dunia lainnya.

"Meski demikian, vaksin yang ditemukan di negara lain juga akan bermanfaat untuk menumbuhkan kekebalan tubuh kita,” ujarnya.

Sementara itu, perkembangan terhadap penelitian vaksin juga terjadi di beberapa negara. Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap uji klinis pada saat ini.

Ada lima calon vaksin di tes China, tiga di Amerika Serikat, dua di Inggris dan dua uji coba mengambil tempat di Australia, Jerman dan Rusia.

Dokter Reisa menambahkan, sudah enam bulan dunia berhasil mengidentifikasi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

Banyak anggota masyarakat yang makin penasaran vaksin penangkal virus corona jenis ini dapat ditemukan, diproduksi dan diberikan kepada penduduk dunia.

Vaksin ini dibutuhkan untuk menciptakan kekebalan buatan terhadap COVID-19 dan akhirnya mengakhiri pandemi.

 

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas