INDONEWS.ID

  • Senin, 13/07/2020 19:30 WIB
  • Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Polda Periksa 23 Saksi

  • Oleh :
    • Ronald
Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Polda Periksa 23 Saksi
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Polda Metro Jaya mengaku telah memeriksa sebanyak 23 saksi untuk mengusut kasus dugaan pembunuhan terhadap editor video Metro TV, Yodi Prabowo. Saksi yang diduga mengetahui sedikit banyak soal kasus yang menimpa korban dimintai keterangan.

"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, (13/7/2020).
 
Menurut dia, keterangan ke-23 saksi itu diperlukan penyidik untuk memburu pembunuh Yodi. Pasalnya, dalam dua kali olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi belum menemukan titik terang sosok pelaku.

Baca juga : Pantau Persiapan Operasi Ketupat di Polda Jatim, Kompolnas: Jika Ada Kendala Komunikasikan dengan Para Pemudik

"Mereka yang kita periksa orang terdekat dan orang terakhir dengan korban juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya kita periksa," ujar Yusri.
 
Kasus dugaan pembunuhan ini sempat diduga dilatarbelakangi karena adanya orang ketiga dalam hubungan asmara Yodi. Polisi masih menyelidiki kemungkinan itu.
 
Yusri meminta semua orang yang dekat dengan Yodi bersedia memberikan keterangan. Semakin banyak kesaksian, jelas Yusri, semakin mudah polisi mengungkap kasus.
 
"Informasi itu yang kami butuhkan. Silakan datang ke kami, untuk kami periksa lagi. Penyidik butuh info sebanyak-banyaknya. Silakan datang ke kami, dan akan kami dalami," tutur dia.
 
Selain memeriksa saksi, polisi telah mengumpulkan barang bukti. Benda ini meliputi pisau dan kamera pemantau atau closed-circuit television (CCTV).
 
"Kami ambil CCTV di pinggir tol, kami masih dalami," kata Yusri.

Diketahui, mayat korban ditemukan setelah tiga hari dari kematiannya di pinggir Tol Ulujami oleh anak-anak yang sedang bermain.

Baca juga : Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Aiman, ICJR Ingatkan Beberapa Kasus Lain yang Serupa

Sementara untuk hasil otopsi, kata Yusri, kematian korban disebabkan dua luka tusuk dari senjata tajam. Yakni luka tusuk di bagian leher dan bagian dada.

Selain luka tusuk, polisi juga mengindentifikasi luka lebam akibat pukulan benda tumpul di antara lengan dan leher. (rnl)

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Bersama Kapolda Papua Barat Cek Langsung Perhitungan Suara di TPS Kampung Yarat dan Ayawasi
Artikel Terkait
Pantau Persiapan Operasi Ketupat di Polda Jatim, Kompolnas: Jika Ada Kendala Komunikasikan dengan Para Pemudik
Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Aiman, ICJR Ingatkan Beberapa Kasus Lain yang Serupa
Pj Bupati Maybrat Bersama Kapolda Papua Barat Cek Langsung Perhitungan Suara di TPS Kampung Yarat dan Ayawasi
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas