INDONEWS.ID

  • Sabtu, 18/07/2020 14:01 WIB
  • Bantah RS Jadi Lahan Bisnis Covid-19, Menkes Terawan: Rumah Sakit Punya Etika

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
 Bantah RS Jadi Lahan Bisnis Covid-19, Menkes Terawan: Rumah Sakit Punya Etika
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat saat menyerahkan langsung santunan dan insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang gugur dalam penangan Covid-19 di aula Tower 8 RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (17/07).

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Kesehatan RI membantah terkait adanya fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit yang menjadikan penanganan Pandemi Covid-19 sebagai lahan bisnis. Menurutnya, rumah sakit punya etika untuk melayani pasien sebaik mungkin.

Demikian dikatakan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto saat menyerahkan langsung santunan dan insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang gugur dalam penangan Covid-19 di aula Tower 8 RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (17/07).

Baca juga : Mantan Menkes Terawan Disebut Siap Gabung Jadi Pengurus Pusat PDSI

“Saya percaya rumah sakit punya etika yang baik. Semua punya keinginan yang baik untuk memberikan pelayanan dana melaporkan menagih kan. Kami tinggal verifikasi lewat BPJS,” kata Terawan.

Meski demikian, Terawan berjanji akan mengecek dugaan terkait rumah sakit menjadikan penanganan covid-19 sebagai lahan bisnis melalui agar tidak ada masalah seperti yang dituduhkan.

Baca juga : Bocoran! Mantan Menkes Terawan Calon Dubes Spanyol

“Kita semua harus berdasarkan data. Tidak boleh berdasarkan opini. Nanti kami akan cek semua,” ujar Terawan. 

Turut hadir bersama Menteri Kesehatan dalam acara ini yaitu Staf Khusus Menkes Bidang Peningkatan Pelayanan, Staf Khusus Menkes Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga : Gagal Tangani Corona, Indonesia Menanti Pamit Menkes Terawan

Santunan yang diserahkan menkes di Banjarmasin diserahkan kepada tiga keluarga tenaga kesehatan yang gugur dalam penanangan Covid 19.

Ketiga tenaga kesehatan itu antara lain dokter spesialis paru Hasan Zain yang bertugas di RS Islam Banjarmasin. Kemudian seorang perawat, Untung yang bertugas di RSUD Ulin dan Zakaria yang bertugas di Dinas Kesehatan Tanah Laut.

Untuk besaran santunan kematian sebesar Rp 300 juta, diberikan kepada tenaga kesehatan yang meninggal dalam memberikan pelayanan kesehatan dikarenakan paparan Covid-19 saat bertugas.

Tenaga kesehatan tersebut merupakan tenaga kesehatan yang tertular karena menangani pasien Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan atau institusi kesehatan yang memberikan pelayanan Covid- 19.

Sedangkan tenaga kesehatan yang menerima insentif, sebanyak 144 orang tenaga kesehatan. Terdiri dari 42 orang tenaga kesehatan di RS Bayangkara, 60 orang d Kantor KKP (kantor kesehatan pelabuhan) Banjarmasin dan 42 di BBTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) Banjarmasin.

Besaran insentif untuk tenaga kesehatan di rumah sakit setinggi-tingginya antara lain: dokter spesialis sebesar Rp 15 juta, dokter umum dan gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp7,5 juta4. Tenaga medis lainnya Rp 5 juta.

"Sungguh rasa duka mendalam atas kehilangan kami para pahlawan tenaga medis ini. Sungguh menyedihkan bagi kami. Penghargaan setinggi-tingginya kami berikan kepada beliau," kata Menteri Terawan.

Menurutnya, perjuangan mereka yang tidak lelah membantu saudara-saudaranya yang mengidap covid-19 merupakan bentuk dari dedikasi yang luar biasa.

"Ini wujud betapa Bapak Presiden memberikan perhatian dan penghargaan setinggi tingginya. Supaya tenaga kesehatan tetap punya semangat dan dedikasi tinggi," kata Menteri Terawan.

Salah satu ahli waris penerima santunan, Gusti Rina yang merupakan Isteri Tenaga Kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin yang gugur bertugas, Alm Untung, S.Kep, Ners, M.Kes tak dapat menahan harunya saat menerima perhatian dari Pemerintah.

Ditemui usai acara penyerahan santunan, Rina menyatakan berterimakasih atas perhatian Pemerintah tak hanya terhadap perjuangan yang dilakukan Alm suaminya tapi juga seluruh tenaga kesehatan yang berjuang menangani covid-19 di Indonesia.

Selain pemberian santunan, Kepala Badan PPSDM Kesehatan Prof.dr. Abdul Kadir, Sp.THT,KL(K), PhD, MARS, menyebutkan, Menteri Kesehatan juga memberikan insentif tenaga kesehatan yang bertugas menangani Covid-19 kepada 42 tenaga kesehatan di RSU Bhayangkara, 60 tenaga kesehatan di KKP Banjarmasin dan 42 tenaga kesehatan di BBTKLPP Banjarmasin secara simbolis.

Penyerahan santunan untuk tenaga kesehatan yang wafat oleh Menteri Kesehatan RI ini adalah kali ke sembilan yang sebelumnya dilakukan di:
1. RSUP dr. Hasan Sadikin untuk satu tenaga kesehatan (20/6)
2. RSUD dr. Soetomo untuk tiga tenaga kesehatan (24/6)
3. RSPAD Gatot Subroto untuk dua orang tenaga kesehatan (30/6)
4. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo untuk enam tenaga kesehatan (1/7)
5. RS dr. Oen Solo untuk dua tenaga kesehatan (3/7)
6. RS Nahdlatul Ulama Jombang untuk dua tenaga kesehatan (4/7)
7. Pangkalan Udara Militer Sultan Hasanuddin Makassar untuk lima tenaga kesehatan (8/7)
8. Poltekkes Kemenkes Semarang untuk lima tenaga kesehatan (11/7).

"Sementara itu, insentif untuk tenaga kesehatan di KKP, BTKL-PP (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit), dan BBTKL-PP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit), dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, Puskesmas dan laboratorium yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan setinggi-setingginya sebesar Rp5 juta" tambah Prof.dr. Abdul Kadir. (Rikard Djegadut)

Artikel Terkait
Mantan Menkes Terawan Disebut Siap Gabung Jadi Pengurus Pusat PDSI
Bocoran! Mantan Menkes Terawan Calon Dubes Spanyol
Gagal Tangani Corona, Indonesia Menanti Pamit Menkes Terawan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas