INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/08/2020 19:30 WIB
  • Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Pengamat: Satgas Komunikasi Mendesak Dibentuk

  • Oleh :
    • very
Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Pengamat: Satgas Komunikasi Mendesak Dibentuk
Emrus Sihombing, Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Sampai saat ini belum ada tanda-tanda menurunnya penderita Covid-19 di tanah air, sekalipun sudah ada dua orang juru bicara Covid-19 yang diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam mentaati semua protokol kesehatan terkait dengan Covid-19.

Berbagai media massa mencatat data penderita Covid-19 cenderung meningkat dari hari-ke hari.  Lalu,  apa yang kurang dalam penanganan Covid-19 di negeri ini?

Baca juga : Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni

Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan, dari aspek medis, penularan Covid-19 terjadi dari manusia ke manusia. Karena itu, peningkatan jumlah penderita Covid-19 tersebut diakibatkan tidak sedikit masyarakat belum memiliki kesadaran memadai dan sikap mendukung serta perilaku mentaati semua protokol kesahatan penanganan Covid-19 secara ketat.

“Ketidaktaatan sebagian masyarakat tersebut, baik di zona keramaian maupun di tempat kerja, menurut hemat saya, sebagai bukti bahwa manajemen komunikasi pemerintah penanganan Covid-19 belum terkelola secara serius karena tidak tereksekusi berkelanjutan, belum tersistematis, dan juga tidak terdefusi masif di tengah masyarakat,” ujarnya kepada media di Jakarta, Senin (3/8).

Baca juga : Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing: Ganjar Menjadi Pemimpin Komunikasi, Prabowo Hanya Jadi `Ekor`

Karena itu, kata Emrus, sepanjang pengelolaan komunikasi seperti yang sedang terjadi saat ini, dengan asumsi belum ditemukan vaksin dan daur hidup Covid-19 secara natural berakhir, maka dapat diprediksi bahwa jumlah penderita Covid-19 akan terus bertambah, bukan menurun. Ini sangat berpotensi menjadi ancaman serius bagi negeri ini kedepan.

“Untutk itu, saya menyarankan kepada Presiden agar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yang dipimpin oleh Airlangga Hartoto, sebaiknya tidak hanya terdiri dua satgas tetapi harus menjadi tiga yaitu: (1) Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, (2)  Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, dan yang tak kalah pentingnya (3) Satgas Komunikasi dengan tupoksi utamanya menggerakkan kemadirian setiap WNI menghadapi/`bersahabat’  dengan Covid-19,” ujarnya.

Baca juga : Ini 7 Hal Mendasar Masyarakat Tidak Memilih Salah Satu dari Tiga Paslon Pilpres 2024

Atau lebih bagus lagi, kata Emus, sebagai tindakan ekstraordinary bila Satgas Komunikasi ini, dan tidak ada salahnya berada langsung di bawah Presiden. Sebab, di era kehidupan normal baru (new normal), bidang kerja komunikasi sangat penting dan strategis.

“Satgas Komunikasi tersebut melakukan manajemen komunikasi berbasis pada sebuah strategi komunikasi dan program yang terukur dalam rangka menumbuhkan serta memelihara kesadaran yang tinggi, menciptakan sikap mendukung dan melakukan semua protokol kesahatan penanganan Covid-19 secara mandiri bagi setiap individu di tengah masyarakat,” pungasnya. (Very)

Artikel Terkait
Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni
Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing: Ganjar Menjadi Pemimpin Komunikasi, Prabowo Hanya Jadi `Ekor`
Ini 7 Hal Mendasar Masyarakat Tidak Memilih Salah Satu dari Tiga Paslon Pilpres 2024
Artikel Terkini
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas