INDONEWS.ID

  • Jum'at, 28/08/2020 19:01 WIB
  • Terdampak Corona! Pekerja Lepas Menunggu Uluran Tangan Jokowi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Terdampak Corona! Pekerja Lepas Menunggu Uluran Tangan Jokowi
Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah telah mengucurkan berbagai macam bantuan kepada masyarakat terdampak. Mulai dari pelaku usaha mikro, para pekerja yang terkena PHK, hingga pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Meski demikian, dari sederet bantuan yang disebutkan, masih ada kategori masyarakat yang belum tersentuh yakni para pekerja lepas. Faktanya, di Indonesia, kalangan ini memiliki jumlah yang banyak.

Baca juga : Ibadah yang Sejati adalah Menjaga dan Mencintai Sesama Ciptaan Tuhan

Hingga saat ini, belum ada jenis bantuan yang bisa menyelamatkan ekonomi mereka dari hantaman badai corona. Mereka tidak mendapatkan bantuan sosial, apalagi mendapatkan bantuan subsidi bagi para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Lantas, apakah pemerintah akan memberikan bantuan kepada kalangan freelance?

Baca juga : Hari Pangan Sedunia 2020, Pandemi Lahirkan Pahlawan Pangan

"Memang bantuan subsidi gaji ini, merupakan pelengkap dari bantuan sosial yang sudah diberikan sebelumnya," kata Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin, Jumat (28/8/2020).

"Yang pertama kali diberikan adalah PKH yang diberikan ke 10 juta keluarga termiskin atau sekitar 40 juta rakyat. Ini sudah dilakukan sejak awal tahun. Kedua, program kartu sembako diberikan ke 20 juta keluarga termiskin atau sekitar 80 juta orang," tegasnya.

Baca juga : Pemerintah Targetkan BLT Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta Cair September 2020

Khusus bantuan subsidi gaji, Budi mengemukakan bantuan tersebut memang diberikan secara spesifik kepada segmen yang belum tersentuh dari berbagai program stimulus yang dikucurkan pemerintah.

"Yakni karyawan yang membayar iuran BPJS sebagian adalah karyawan formal, tapi ada juga yang informal. Mereka ini tidak di-PHK, tapi memang karena perusahaannya pendapatan kurang bagus. Mereka either dipulangkan atau gajinya dipotong," katanya.

Budi lantas berbicara nasib para pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, kalangan tersebut seharusnya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Ya kita harapkan bahwa orang- orang tersebut sudah masuk ke kategori 80 juta rakyat plus 30 jutaan lain yang sudah dapat prakerja. Jadi ada 80 juta dibantu PKH-sembako, dan prakerja yang bisa diakses sampai 9 juta keluarga atau 36 juta orang," jelasnya

"Dan prakerja ini sifatnya mendaftar. Jadi kalau yang merasa membutuhkan bantuan bisa mendaftar lewat prakerja," katanya.*

 

Artikel Terkait
Ibadah yang Sejati adalah Menjaga dan Mencintai Sesama Ciptaan Tuhan
Hari Pangan Sedunia 2020, Pandemi Lahirkan Pahlawan Pangan
Pemerintah Targetkan BLT Pekerja Gaji di Bawah Rp5 Juta Cair September 2020
Artikel Terkini
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas