Jakarta, INDONEWS.ID - Batik menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang sangat dibanggakan oleh seluruh masyarakat dan Bangsa Indonesia.Tak terkecuali dengan keberadaan batik Bekasi.
Secara kesejarahan, kebiasaan membatik pada orang Bekasi sudah ada sejak jaman dahulu, dan diwariskan secara turun temurun.Namun sayangnya kondisi tersebut makin menurun kondisinya di Bekasi.
Makin sedikit jumlah pembatik Bekasi, seolah keberlangsungan seni batik dan produksi batik di Bekasi akan hilang ditelan jaman. Namun tentu saja ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat batik Bekasi memiliki kekhasan tersendiri
Pola atau motif Bekasi tercatat memiliki pola khas, yakni Pakem 12 yang sudah tercatat melalui Pemerintah Daerah Bekasi.
Untuk itu Pusat Inovasi dan Bisnis LSPR pada hari kamis, 27 Agustus 2020 bertempat di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Transpark Juanda Bekasi, melakukan penandatanganan kerjasama dengan dua Koperasi Batik di Bekasi yakni dengan Koperasi Batik Canting Ayu, dan juga dengan Koperasi Komunitas Batik Bekasi.
Perjanjian kerjasama (MOU) yang dilakukan tersebut merupakan upaya LSPR untuk ikut mendorong tumbuh kembangnya industri Batik Bekasi.
Lestari Nurhajati, Wakil Rektor IV LSPR, Bidang Inovasi dan Bisnis menyampaikan bahwa akan ada beberapa kegiatan yang dicanangkan dilakukan bersama-sama, yang pertama penelitian untuk pengembangan usaha dan desain produk batik Bekasi, pembuatan buku tentang batik Bekasi, sosialisasi dan pemasaran Batik Bekasi, lomba desain batik Bekasi, hingga fashion show batik Bekasi.
"Berbagai kegiatan tersebut, diharapkan mampu mengembalikan posisi Batik Bekasi sebagai salah satu sentra batik yang diakui oleh masyarakat Indonesia secara luas” papar Lestari.
Sementara itu Ketua Koperasi Komunitas Batik Bekasi (Kombas), Barito Hakim Putra menyambut baik kerjasama tersebut dan sangat bersemangat untuk menindaklanjuti kerjasama yang sudah di tandatangani.
"Bagi kami ini adalah kesempatan sangat baik untuk meningkatkan dan membawa kemajuan kita bersama, terlebih harus diakui, usaha batik ini tidak mudah dalam pelaksanaannya” papar Barito.
Ketua Koperasi Batik Canting Ayu Bekasi, Kusmanto, juga memberikan tanggapan senada, bahwa koperasi mereka, sangat menyambut baik awal kerjasama tersebut.
"Semoga apa yang menjadi cita-cita bersama untuk mengembangkan batik Bekasi, bisa kita capai bersama” ujar Kusmanto.
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Bekasi sendiri sudah berupaya menghidupkan keberadaan Batik Bekasi, termasuk tahun lalu 2019, dimana Pemda Bekasi mendirikan Pusat/Sentra Batik di Pasar Proyek Trade Center, Jalan Insinyur Juanda, Bekasi Timur.
Namun kondisinya tidaklah berhasil seperti yang diharapkan, terutama dalam kondisi Pandemi Covid19 kali ini. Pemasaran batik dalam situasi ini sangatlah menurun, sehingga industri batik pun mengalami kesulitan dalam melanjutkan produknya.
"Semoga dengan kerjasama ini, kami bisa ikut mendampingi pengembangan bisnisnya secara online, dan melibatkan generasi muda untuk makin mempopulerkan batik Bekasi” tutup Lestari Nurhajati.*