INDONEWS.ID

  • Senin, 31/08/2020 22:01 WIB
  • Achmad Yurianto: Imunisasi Penting Sebagai Langkah Awal Lawan Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Achmad Yurianto: Imunisasi Penting Sebagai Langkah Awal Lawan Covid-19
Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengingatkan pentingnya imunisasi sebagai langkah awal melawan serangan Covid-19. Imunisasi biasanya dilakukan di puskesmas dan posyandu. Selain itu, sekolah-sekolah juga biasanya melakukan imunisasi terhadap murid-muridnya

Menurut Achmad Yurianto, masyarakat Indonesia harus memahami, anak-anak itu merupakan masa depan yang harus dijaga kesehatannya. Untuk itu pemerintah harus menyiapkan fasilitas, layanan dan supplynya. Lalu memberikan kebebasan untuk mereka memilih yang dirasakan nyaman sehingga tidak ada alasan untuk menunda imunisasi.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

"Kita menginginkan mereka menjadi generasi yang sehat dan sumber daya yang unggul, oleh karena itu kita harus sepakat bahwa ini adalah aset yang harus kita jaga dan merupakan hak semua anak untuk sehat. Salah satu upaya kita yaitu upaya prevention adalah imunisasi” ujarnya melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta, Senin, (31/08/2020).

Adapun kesulitan distribusi vaksin ke beberapa daerah sekarang sudah mulai lancar dan dapat teratasi. Selain itu beberapa vaksin yang berasal dari luar negeri atau impor pun sekarang sudah bisa masuk.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, dr. Hartono Gunadi, selaku Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Ikatan Dokter Anak Indonesia melalui Via Zoom juga menambahkan, Idai telah melakukan kampanye lewat media sosial mengenai berbagai panduan imunisasi pada saat masa pandemi Covid-19.

Selain itu Idai memastikan dokter yang melakukan praktek mendapatkan fasilitas yang memadai.

Baca juga : Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat

"Bila ada kekurangan, tentu anggota IDAI yang berpraktek di fasilitas kesehatan tersebut, dapat mengkomunikasikannya kepada komite medik. Misalnya hanya disediakan masker bedah, padahal menurut kajian Idai itu tidak cukup, jadi kami menyediakan APD level 2, termasuk hal lainnya seperti face shield," ungkapnya.

Selain itu Kenny Peetosutan selaku Spesialis Imunisasi UNICEF Indonesia juga ikut menambahkan, akan menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan bila cakupan imunisasi masih tergolong rendah.

"Akan menjadi kekhawatiran kita bersama bila cakupan imunisasinya rendah untuk waktu yang cukup lama. Ada kemungkinan penyakit-penyakit yang seharusnya bisa dicegah itu kembali ke permukaan. Untuk penyakit yang bisa menular akan dapat menular dengan cepat. Akan sangat mengkhawatirkan bila nantinya menjadi wabah dan akan sangat sulit untuk menangani wabah pada saat pandemi ini” ujarnya.

Anak-anak yang melakukan imunisasi sejak dini agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Untuk itu sangat penting untuk masyarakat mengetahui hal ini dan diminta untuk tidak khawatir melakukan imunisasi di Puskesmas atau rumah sakit.*

 

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat
Artikel Terkini
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas