INDONEWS.ID

  • Rabu, 30/09/2020 23:30 WIB
  • Atasi Risiko Bencana, BNPB Minta Daerah Manfaatkan Potensi yang Ada

  • Oleh :
    • Mancik
Atasi Risiko Bencana, BNPB Minta Daerah Manfaatkan Potensi yang Ada
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB,Wisnu Widjadja.(Foto:Dokumen BNPB)

Karangasem, INDONEWS.ID - Pengurangan risiko bencana menjadi upaya penanggulangan bencana yang terus digencarkan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendampingan bagi pemerintah daerah untuk dapat melakukan upaya pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjadja mengungkapkan, dalam menggerakan beragam potensi yang ada di daerah sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana dibutuhkan kepercayaan diri pemerintah daerah dan masyarakatnya.

Baca juga : Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor

"Setiap daerah memiliki potensi yang luar biasa, sekarang dibutuhkan kepercayaan diri pemerintah daerah dan masyarakat dalam menggerakan potensi-potensi yang ada sehingga mampu menjadi upaya pengurangan risiko bencana sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ungkap Wisnu dalam Sosialisasi Program dan Kegiatan Penanggulangan Bencana BNPB di Kantor Bupati Karangasem, Bali, Rabu (30/9/2020).

Wisnu menambahkan, Kabupaten Karangasem memiliki berbagai potensi yang ada untuk membangkitkan ketertarikan para wisatawan, salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali kisah kejayaan masa lalu.

Baca juga : Gempa Tuban, Sebanyak 143 Kepala Keluarga Terdampak

"Pemerintah Kabupaten Karangasem dapat menghidupkan kejayaan masa lalu yang ada di daerah dengan beragam kisah atau cerita untuk menarik dan membangkitkan sisi pariwisata, sehingga bukan hanya produk tetapi aktivitas masyarakat yang memiliki nilai kebudayaan dapat menjadi potensi pariwisata yang besar,” jelas Wisnu.

Selanjutnya, Wisnu menegaskan bahwa pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat merupakan upaya untuk mengajak masyarakat memperbaiki lingkungan sekaligus menciptakan keuntungan yang memiliki nilai ekonomi.

Baca juga : Tujuh Warga Meninggal Dunia Pascabanjir di Kabupaten Kudus

"Melalui langkah ini, kami mengajak masyarakat untuk memperbaiki lingkungan dan mendapatkan penghasilan dari upaya tersebut,” tegas Wisnu.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri menjelaskan potensi yang dimiliki Kabupaten Karangasem dalam pengurangan risiko bencana berbasis kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini di Karangasem banyak sekali lahan tidur atau lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pendampingan BNPB, kami dapat upayakan pemanfaatan lahan-lahan tersebut dengan tanaman yang memiliki nilai jual sehingga tidak hanya menciptakan keuntungan, tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19,” jelas Mas Sumantri.

Selain itu, Mas Sumatri mengapresiasi kehadiran BNPB untuk melakukan pendampingan langsung kepada pemerintah daerah.

"Kami sangat mengapresiasi pendampingan langsung dari BNPB dalam memetakan potensi yang ada di Kabupaten Karangasem, sehingga kami termotivasi dalam melakukan perbaikan lingkungan yang sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Pelibatan Masyarakat dalam Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Kabupaten Karangasem yang dikenal dengan kegigihan komunitas masyarakat dalam penanggulangan bencana melalui Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung dapat menjadi salah satu peluang yang kuat dalam mengedukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.

"Kehadiran Pasebaya Gunung Agung di tengah masyarakat saat ini tidak hanya berlaku dalam penanganan potensi bencana Gunung Agung, tetap perannya juga dapat dimaksimalkan dengan pemberian edukasi pencegahan Covid-19 yang sangat berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat,” ujar Wisnu.

Wisnu merekomendasikan agar Pasebaya Gunung Agung dapat memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui kanal informasi seperti radio komunitas serta pembentukan satuan tugas sampai ke tingkat desa sehingga pemahaman tentang protokol kesehatan dapat tersampaikan secara menyeluruh.

Sebagai penutup, Mas Sumantri juga menjelaskan strategi yang dilakukan Kabupaten Karangasem dalam menekan potensi penularan Covid-19.

"Walaupun sedang dilakukan pembatasan untuk mengurangi potensi penularan Covid-19, Pemerintah Kabupten Karangasem turut membantu memenuhi kebutuhan masyarakat seperti pemberian sembako dan insentif tambahan serta masker sehingga walaupun sedang mengalamo pembatasan sosial, masyarakat tetap mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan aman,” tutupnya.*

 

Artikel Terkait
Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor
Gempa Tuban, Sebanyak 143 Kepala Keluarga Terdampak
Tujuh Warga Meninggal Dunia Pascabanjir di Kabupaten Kudus
Artikel Terkini
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Mengenal Lebih Jauh Ayush Systems of Medicine India dan Perannya di WHO
Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Aiman, ICJR Ingatkan Beberapa Kasus Lain yang Serupa
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas