INDONEWS.ID

  • Kamis, 29/10/2020 09:30 WIB
  • Hotel Sultan Diambil Swasta, Menkeu: Pembukuan Buruk, Republik Ini Kehilangan Banyak Aset

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Hotel Sultan Diambil Swasta, Menkeu: Pembukuan Buruk, Republik Ini Kehilangan Banyak Aset
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Indonesia banyak kehilangan aset negara. Hal ini karena buruknya pembukuan keuangan atau neraca keuangan negara di masa lalu. Alhasil, banyak aset negara dikuasai swasta.

"Itu banyak sekali barang milik negara belum lagi kalau dulu tanah-tanah, kalau menterinya lagi seneng saya ingin jual tanah, saya jual tanah saja, karena dulu enggak pernah ada pengadministrasian, sehingga banyak sekali republik itu kehilangan banyak aset," ujar Sri Mulyani dalam video yang diunggah Juru Bicara Presiden RI, Kamis (29/10/2020).

Baca juga : Menkeu Siapkan Rp52 Triliun Wujudkan Rencana Jokowi Naikkan Gaji PNS-Pensiunan Tahun Depan

Salah satu contoh lanjutnya, adalah kompleks wilayah Senanyan sebenarnya milik negara. Namun wilayah tersebut sudah diambil swasta.

"Semua melihat adalah komplek senayan gelora Bung Karno, dulu Presiden Soekarno itu membangun seluruh komplek itu sampai dengan Manggalawa Bakti TVRI, sampai pada Hotel Hilton, semuanya itu termasuk Hotel Mulia, itu semuanya sampai Plaza Senayan, itu semuanya adalah semua komplek milik negara, kemayoran karena tidak pernah dibukukan," katanya.

Baca juga : Menkeu Terbitkan Permen Atur Batas Luas Rumah Jatah Mantan Presiden dan Wapres

Menurut Sri Mulyani, pemerintah mesti jor-joran agar aset tersebut bisa kembali tercatat sebagai milik negara. Hal ini agar aset yang diambil swasta bisa kembali dikelola negara.

"Suatu saat terjadi kerjasama-kerjasama, tiba-tiba swasta sudah punya title, sehingga waktu kami mulai membuat pembukuan, Hotel Hilton itu sudah tidak ada dalam titlenya, kita hilang, dan sekarang jadi Hotel Sultan, Hotel Mulia itu kita harus fight banyak sekali untuk bisa titlenya tetap punya pemerintah tapi kerja samanya boleh swasta," tandasnya.*(Rikard Djegadut).

Baca juga : Menkeu Ungkap 5 Pilar Strategis Reformasi Sektor Keuangan di Indonesia
Artikel Terkait
Menkeu Siapkan Rp52 Triliun Wujudkan Rencana Jokowi Naikkan Gaji PNS-Pensiunan Tahun Depan
Menkeu Terbitkan Permen Atur Batas Luas Rumah Jatah Mantan Presiden dan Wapres
Menkeu Ungkap 5 Pilar Strategis Reformasi Sektor Keuangan di Indonesia
Artikel Terkini
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas