INDONEWS.ID

  • Senin, 16/11/2020 11:30 WIB
  • Terbongkar! Pengakuan Mengejutkan PM Pakistan soal Israel

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Terbongkar! Pengakuan Mengejutkan PM Pakistan soal Israel
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengaku ditekan negara-negara sahabat untuk mengakui negara Israel. Foto/Anadolu Agency/Hussain Ali

Jakarta, INDONEWS.ID - Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan mengungkapkan bahwa negaranya ditekan oleh negara-negara sahabat untuk mengakui negara Israel. Namun, dia tidak merinci negara-negara sahabat yang membuat tekanan tersebut.

"Kami telah di bawah tekanan dari negara-negara sahabat untuk mengakui Israel, namun, kami tidak akan melakukannya tanpa penyelesaian yang adil untuk Palestina," katanya pada akhir pekan lalu.

Baca juga : Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional

Dia menunjukkan bahwa tekanan itu berkaitan dengan negara-negara yang sudah mengakui negara Israel. Dia belum merespons hal tersebut.

"Karena hubungan persaudaraan yang tidak ingin kami rusak," ujarnya, seperti dikutip Middle East Monitor, Minggu (15/11/2020).

Baca juga : Paus Fransiskus Harap Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang

PM Khan dianggap sebagai salah satu pendukung paling menonjol dari perjuangan Palestina dan telah menyatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa Pakistan tidak akan pernah mengakui Israel. Dia mengaku tetap mempertimbangkan tujuan Palestina.

"Sebagaimana kehendak pemimpin besar Muhammad Ali Jinnah yang jiwanya terbang bersama jiwa ulama Muhammad Iqbal, semoga Allah mengasihani mereka," katanya merujuk pada para pemimpin Pakistan terdahulu yang pro dengan perjuangan Palestina.

Baca juga : Waduh! Putra Pentolan Hizbullah Lebanon Tewas Kena Bom Israel

Sekadar diketahui, sudah ada beberapa negara Arab yang mengakui atau menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Mereka di antaranya, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain dan yang terbaru Sudan.

Arab Saudi sejauh menolak melakukan normalisasi hubungan dengan Israel selama negara Palestina yang merdeka belum berdiri. Namun, para pejabat Israel kerap secara terbuka mengakui bahwa kedua negara melakukan kerjasama secara rahasia.*

Artikel Terkait
Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional
Paus Fransiskus Harap Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang
Waduh! Putra Pentolan Hizbullah Lebanon Tewas Kena Bom Israel
Artikel Terkini
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
PJ Bupati Maybrat Pantau Ujian Nasional 3 SD Terdalam di Aifat Utara
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rapat Persiapan Penilaian Akreditasi Delapan Puskesmas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas