Peringatan 40 Hari Atlet Nasional Eduardus Nabunome Diselenggarakan Serentak di TTS & Jakarta
JAKARTA- Peringatan 40 hari kepergian legenda atletik Indonesia Eduardus Nabunome diselenggarakan secara serempak di TTS dan Jakarta.
Marcelona Ina Piran, istri mendiang Eduardus Nabunome mengatakan bahwa kegiatan peringatan 40 hari kepergian suaminya diselenggarakan secara bersamaan di Timor Tengah Selatan (TTS) dan di Jakarta. Ina, sapaannya, mengatakan bahwa dia sudah bertolak dari Jakarta sejak Kamis (19/11/2020) untuk mengikuti kegiatan peringatan di kampung halaman suaminya.
“Di Jakarta, anak-anaka EAC [Eduard Atlethic Club] juga menggelar peringatan 40 hari kepergian bapak,” ujarnya, Jumat (20/11/2020).
Pada kesempatan itu, dia meminta terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Kantor Penghubung Pemprov NTT di Jakarta, Bupati dan Wakil Bupati TTS, KONI Pusat, KONI NTT, PB PASI, Pengda PASI, serta pihak lain yang turut membantu melancarkan proses pemakaman suaminya.
“Semoga amal baik dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu diberkati oleh Tuhan,” tuturnya.
Kepada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Ina berharap rencana pembuatan taman dan monument peringatan di seputar makam almarhum yang dicetuskan oleh orang nomor satu di Flobarmora itu dapat terealisasi. Taman dan monumen tersebut, menurutnya merupakan tanda peringatan atas prestasi dan jasa Eduardus Nabunome .
Selain itu, dia juga berharap Pemerintah NTT berkenan merealisasikan rencana pemberian beasiswa kepada putra-putri almarhum sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah suaminya yang telah mengharumkan nama NTT di pentas nasional dan internasional.
“Kami percayakan semuanya pada Bapak Gubernur,” pungkasnya.
Beberapa rekor nasional yang masih dipegang Eduardus Nabunome antara lain: rekor lari 10 ribu meter jalan raya, rekor nasional junior lari 10 ribu meter trek 30 menit 6 detik, rekor PON lari 5 ribu meter, dan rekor SEA Games maraton.
Di ajang Sea Games, dia tercatat tiga kali membawa pulang medali emas untuk Indonesia pada nomor lari 10.000 meter putra, yakni edisi 1987, 1989, dan 1991, serta menghentikan dominasi pelari Malaysia, Subramaniam.
Tidak hanya itu, Eduardus Nabunome juga peraih medali emas untuk nomor lari 5.000 meter di SEA Games 1987 dan 1989. Di ajang itu pun Edu menjadi yang terbaik untuk cabang lari maraton SEA Games 1997 dengan meraih medali emas untuk Indonesia, sekaligus mematahkan dominasi pelari Filipina, Hector Bagio.
Eduardus Nabunome meninggal dunia pada Senin,12 Oktober 2020 pukul 21.20 WIB di RS Medistra Jakarta dan dikebumikan di kampung halamannya, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.*