Bandung, INDONEWS.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahap IV sudah mulai didistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 1.903.383 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, ada sejumlah penyesuaian dalam bansos tahap IV. Salah satunya besaran nilai bansos menjadi Rp100.000 dalam bentuk uang tunai.
"Pendistribusian bansos berlangsung pada Rabu (23/12) sampai Rabu (30/12). Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat," kata Dodo melalui siaran pers yang diterima, Minggu (27/12).
Selain itu, pihak kelurahan/desa hingga Ketua Rukun Warga (RW) ikut terlibat dalam mempercepat proses distribusi dengan cara datang langsung ke rumah warga atau melakukan pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, disampaikan Dodo, pada penyaluran kali ini pihaknya bekerjasama dengan sejumlah intansi, seperti PT Pos, Bank BJB dan Bank Mandiri.
Terkait dengan lingkup kerjanya, Dodo menyebut setiap instansi memiliki wilayah kerjanya masing-masing yang juga dibantu oleh aparat desa dan petugas kepolisian.
“Kalau PT Pos seluruh kabupaten/kota ada, bank BJB itu hampir semua ada, kalau mandiri itu di wilayah Ciamis. Jadi di satu wilayah Kabupaten itu bisa terjadi oleh dua penyalur. Bisa PT Pos bisa BJB, meski dalam satu kabupaten beda kecamatan. Tapi untuk daerah tertentu itu oleh PT Pos semua,” tutupnya.
Dodo optimistis bantuan ini akan tepat sasaran. Pemda Provinsi Jabar pun intens berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam mendata penerima bansos. Salah satunya dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Optimisme itu didasarkan pada persentase berhasil serah bansos tahap III yang nyaris 100 persen. Dari 1,9 juta KRTS penerima bansos, hanya sekitar 5.580 paket atau 0,3 persen yang gagal serah.
"Meski belum sempurna, data sudah sangat akurat. Ini merupakan keberhasilan Pemda Provinsi Jabar. Mudah-mudahan pendistribusian tahap IV berhasil 100 persen," tandasnya. (rnl)