INDONEWS.ID

  • Jum'at, 01/01/2021 20:30 WIB
  • DPR Minta TNI AL Perketat Pengamanan Pantau Drone China di Perairan Sulawesi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
DPR Minta TNI AL Perketat Pengamanan Pantau Drone China di Perairan Sulawesi
Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan, Azis Syamsuddin

Jakarta, INDONEWS.ID - Sebuah drone pengintai diduga milik China terbang di atas perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan, Azis Syamsuddin menegaskan penemuan ini tidak boleh dianggap sepele dan harus mendapat perhatian khusus.

Azis meminta TNI Angkatan Laut (AL) dan Bakamla dapat lebih maksimal dalam mengawasi dan mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, hal ini bisa saja membahayakan kedaulatan NKRI jika tidak didalami secara serius.

"Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamaman NKRI, hal seperi ini perlu ditanggani dengan serius, dengan memodernisasi peralatan kontra surveillance. Kedaulatan wilayah Indonesia menjadi prioritas utama untuk diamankan. Sangat disayangkan jika memang drone pengintai tersebut bisa lolos dan masuk perairan Indonesia tanpa terdeteksi, dan cara ini merupakan tidakan ilegal " Kata Azis Syamsuddin di Jakarta, Jumat 1 Januari 2021.

Politikus Partai Golkar itu meminta Kementerian Luar Negeri dapat tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada China. Kementrian Luar Negeri juga dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Panglima TNI untuk mengambil langkah apa saja dalam menyikapi permasalahan ini. 

Panglima TNI dapat mengerahkan seluruh kesatuannya untuk melakukan deteksi dini di wilayah NKRI pasca lolosnya Drone pengintai yang di duga milik Asing. Jangan sampai Drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia" ujarnya.

Menurut Azis, Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus untuk keamanan bawah laut Indonesia. "Keamanan bawah laut menjadi tantangan serius yang wajib diatasi oleh pemerintah. Dalam hal ini modernisasi peralatan deteksi bawah laut perlu di perkuat. Tidak boleh ada drone ataupun kapal selam yang memasuki wilayah NKRI tanpa izin negara" ujar Azis.

Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan bernama Saeruddin menemukan sebuah benda yang merupakan Drone pengintai di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan saat hendak menangkap ikan. Dari hasil temuan itu, Saeruddin langsung memberikan kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI AL. 

Jalur penemuan Drone tersebut merupakan jalur perairan tersibuk di Indonesia. Sementara dua Drone Pengintai lainnya ditemukan di dekat selat Sunda dan wilayah Lombok.*

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas