INDONEWS.ID

  • Sabtu, 09/01/2021 20:15 WIB
  • Kabar Duka! Mantan Kabulog, Prof Beddu Amang Tutup Usia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kabar Duka! Mantan Kabulog, Prof Beddu Amang Tutup Usia
Mantan Menteri Negara urusan Pangan atau Kepala Bulog, Prof. Dr. Ir. H. Beddu Amang

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Menteri Negara urusan Pangan atau Kepala Bulog, Prof. Dr. Ir. H. Beddu Amang, MA meninggal dunia pada Sabtu (10/1/21) petang.

Beddu Amang meninggal di usianya yang ke-84 tahun. Ia diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pondok Indah Jakarta, Pukul 17.00 WIB.

Baca juga : Raih Gelar Doktor, Stafsus Mendagri Herry Heryawan Berhasil Pertahankan Disertasi Tentang Pemolisian Demokratis

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun..Telah berpulang ke Rahmatullah
Prof.DR.Ir.H.Beddu Amang, MA, mantan Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Bulog. Di RS Pondok Indah Jakarta, Pukul 17.00 wib," demikian bunyi pesan yang tersebar di grup aplikasi pesan singkat WhatsApp seperti dikutip Indonews.id, Sabtu (10/1/21) malam.

Beddu Amang lahir di Ujung Pandang, 7 Agustus 1936. Beddu Amang adalah mantan Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Republik Indonesia periode tahun 1995 sampai 1998.

Baca juga : Atikoh soal Pendidikan Anak: Menolak Supir Membuka Pintu Mobil untuk Alam Ganjar

Belum diketahui penyebab Bedddu Amang meninggal dunia.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (1977), lalu pendidikan S2 dan S3 dalam bidang Pembangunan Ekonomi dari University of California, Davis di Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1981 dan 1984.

Baca juga : Kenangan Prabowo Subianto tentang Keluarga dan Masa Kecil yang Penuh Makna

Ia pernah menjadi Asisten I Menteri Negara Pangan (1993-1996), sebelum diangkat sebagai Kepala Bulog periode 1995-1998. Ia pernah juga menjadi Deputi Pengadaan dan Penyaluran Bulog (1998-1999).

Beddu pernah menjabat pula sebagai Ketua Umum PP PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia) selama dua periode: 1993-1996 dan 1996-1999. Selain itu ia pernah menjabat sebagai Presiden ASAE (Asian Society of Agricultural Economist) periode 1996-1999.

Sejak Juli 1997 diangkat sebagai Guru Besar Luar Biasa di Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.

Ia menulis banyak artikel pada berbagai Jurnal Ilmiah dan Semi-Ilmiah, menulis sejumlah buku yang terkait dengan pangan diterbitkan oleh PT Dharma Karsa Utama Jakarta, dan menyampaikan berbagai makalah dalam pertemuan ilmiah di dalam dan luar negari, serta menjadi ketua penyunting untuk buku Ekonomi Kedelai (1996) dan Ekonomi Minyak Goreng (1996) yang diterbitkan oleh IPB Press.*

 

Artikel Terkait
Raih Gelar Doktor, Stafsus Mendagri Herry Heryawan Berhasil Pertahankan Disertasi Tentang Pemolisian Demokratis
Atikoh soal Pendidikan Anak: Menolak Supir Membuka Pintu Mobil untuk Alam Ganjar
Kenangan Prabowo Subianto tentang Keluarga dan Masa Kecil yang Penuh Makna
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas