INDONEWS.ID

  • Kamis, 14/01/2021 11:49 WIB
  • LaNyalla Tekankan Pentingnya SDM Tangkap Peluang Ekonomi Bonus Demografi

  • Oleh :
    • Mancik
LaNyalla Tekankan Pentingnya SDM Tangkap Peluang Ekonomi Bonus Demografi
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalliti.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Salah satu tantangan terbesar Indonesia untuk menangkap peluang ekonomi di masa mendatang adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti melihat potensi peluang ekonomi jika UU Ciptaker berjalan dengan baik di lapangan.

Dari hasil analisa berbagai pengamat ekonomi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai target yakni 7 persen, maka tenaga kerja akan terserap dengan baik. Namun, jika pertumbuhan ekonomi nasional hanya 5 persen, maka bonus demografi yang didapat Indonesia tak seluruhnya terserap. 

Baca juga : BPSDM Kemendagri Dukung Peningkatan Kapasitas ASN melalui Diklat di DOB Papua

LaNyalla mengakui bukan perkara mudah agar tenaga kerja terserap. Sebab, katanya, kunci utama penyerapan tenaga kerja adalah SDM yang andal.

"Kita tidak bisa menganggap mudah penyerapan tenaga kerja, sebab jika UU Ciptaker sudah berjalan maksimal, maka kita memerlukan SDM yang mumpuni dan terampil," kata LaNyalla sebelum bertolak ke Jakarta dari kunjungan kerja di Jawa Barat, Kamis (14/1/2021) pagi.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro

Dalam kerangka itu, LaNyalla meminta kepada pemerintah untuk memaksimalkan Kementerian Tenaga Kerja serta Dinas Tenaga Kerja di daerah-daerah untuk mempersiapkan sumber daya yang unggul sedini mungkin.
"Sehingga begitu saatnya iklim perekonomian mulai bergerak kita sudah memiliki SDM yang siap," tutur LaNyalla.

LaNyalla mengakui bukan perkara mudah menyiapkan SDM andal dalam konteks pemulihan ekonomi nasional. Namun, bukan perkara sulit pula untuk direalisasikan sepanjang memiliki political will.

Baca juga : Pemerintah, KEK Kendal, dan Lembaga Pendidikan Berkolaborasi Tunjukkan Komitmen dalam Pengembangan SDM melalui Program Link & Match

"Tentu saja memerlukan kerja keras. Kita tidak boleh berleha-leha. Presiden Jokowi sudah menyatakan kita harus bekerja keras untuk memulihkan ekonomi nasional," ujar LaNyalla. 

Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusi 15-64 tahun)lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahu dan di atas 64 tahun).

Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlahpenduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan,termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.*

 

 

 

Artikel Terkait
BPSDM Kemendagri Dukung Peningkatan Kapasitas ASN melalui Diklat di DOB Papua
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pemerintah, KEK Kendal, dan Lembaga Pendidikan Berkolaborasi Tunjukkan Komitmen dalam Pengembangan SDM melalui Program Link & Match
Artikel Terkini
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas