INDONEWS.ID

  • Kamis, 14/01/2021 18:30 WIB
  • Chappy Hakim Tegaskan Perlu Kewaspadaan Nasional Terkait Unmanned Vehicle

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Chappy Hakim Tegaskan Perlu Kewaspadaan Nasional Terkait Unmanned Vehicle
Universitas Pertahanan RI menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk "Ancaman Unmanned System Terhadap Sishanneg dan Respon Negara dari Aspek Hukum, Strategi dan Teknolog," pada Kamis 14 Januari 2021.

Jakarta, INDONEWS.ID - Universitas Pertahanan RI menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk "Ancaman Unmanned System Terhadap Sishanneg dan Respon Negara dari Aspek Hukum, Strategi dan Teknolog," pada Kamis 14 Januari 2021.

Seminar online ini dimaksudkan antara lain untuk mencerahkan masyarakat dalam aspek kewaspadaan nasional terkait demikian banyaknya benda asing atau foreign object berupa Unmanned Vehicle belakangan ini yang masuk ke dalam wilayah kedaulatan NKRI.

Baca juga : Masa Depan Pertahanan Telah Memasuki Era Cyber World

Tampil sebagai pembicara dan penanggap antara lain Prof Dr. Hasjim Djalal, Prof Dr. Hikmahanto Juwana, Dr. Romie Oktavianus Bura Ph.D, Laksdya Dr.A.Oktavian, M.Sc. dan Marsekal Purn Chappy Hakim dari Pusat Studi Air Power Indonesia serta beberapa pembicara lainnya.

Webinar yang membahas isu Unamanned Vehicle dari berbagai perspektif seperti Hukum, Strategi dan Teknologi ini telah membuka wawasan para peserta tentang perlunya kewaspadaan nasional dalam menghadapi kemajuan teknologi yang akan banyak berpengaruh terhadap pertahanan keamanan negara di masa mendatang.

"Pada intinya, dalam konteks kewaspadaan nasional, diperlukan penjelasan yang akurat ke masyarakat luas berhubungan dengan berkeliarannya “drone” atau unmanned vehicle di perairan Indonesia," kata Chappy Hakim di sela-sela pemaparannya.

Baca juga : Sambut HUT ke-76, Marsekal Chappy Hakim Kembali Luncuran Buku "Jaga Angkasa" dan "Jaga Nusa Bangsa"

Menurut Manyan Kepala Staf Angkatan Udara ini, kehebohan yang muncul tentang benda asing berupa drone (unmanned vehicle) belakangan ini tak lain karena memang masyarakat luas kurang memperoleh informasi. Chappy Hakim menyayangkan beberapa pihak yang bahkan mentertawakan tentang kehebohan yang terjadi.

"Lantaran yang ditemukan itu adalah “hanya” benda biasa saja yang kerap digunakan dalam kegiatan penelitian dan riset di bidang kelautan, namun, yang tidak disadari adalah sebenarnya para nelayan yang telah dengan penuh kesadaran melaporkan temuannya ke pihak berwajib patut memperoleh apresiasi," tegas Chappy Hakim.

Baca juga : Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Serahkan Buku ke Museum Jenderal TNI Soesilo Soedarman di Cilacap

Chappy Hakim menjelaskan nelayan yang menemukan barang tersebut sebenarnya telah menjadi garda depan dalam barisan sistem pertahanan semesta. Hal ini karena ia menyadari bahwa yang ditemukannya tersebut adalah berupa barang yang patut memperoleh perhatian dari yang berwajib.

"Nelayan dengan segala “ketidak tahuannya” telah sangat bertanggung jawab sebagai warga negara dengan menyerahkan “benda asing” yang ditemukannya kepada aparat keamanan. Pasti hal tersebut disadari oleh nelayan bahwa barang temuannya adalah barang yang “berbahaya”," urai Chappy Hakim.

Penjelasan secara utuh tentang foreign object atau benda asing yang berkeliaran di halaman rumah kita memang patut diketahui oleh kita semua. Sebab, tambah Chappy Hakim, bagaimanapun setiap benda asing atau foreign object yang masuk ke pekarangan kita tanpa ijin sudah selayaknya disikapi dengan penuh kewaspadaan.

"Munculnya beberapa unmanned vehicle benda asing yang nyelonong masuk rumah kita belakangan ini harus disikapi sebagai sebuah “wake up call” atau peringatan dini bagi kita semua," ungkapnya.

Chappy Hakim lantas mengapresiasi Universitas Pertahanan karena telah merespon dengan tanggap isu dari fenomena tersebut, sesuai dengan salah satu misinya yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi terutama pada masalah masalah pertahanan negara.

Secara keseluruhan Webinar berjalan dengan baik dan lancar serta sangat bermanfaat dalam upaya menjelaskan tentang perkembangan terakhir segala sesuatu berkait dengan isu unmanned vehicle belakangan ini.

Aspek hukum dijelaskan oleh Prof Dr Hasjim Djalal, sementara pada aspek Strategis dan teknologi telah dipaparkan oleh para ahli terkait.*

Artikel Terkait
Masa Depan Pertahanan Telah Memasuki Era Cyber World
Sambut HUT ke-76, Marsekal Chappy Hakim Kembali Luncuran Buku "Jaga Angkasa" dan "Jaga Nusa Bangsa"
Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia Serahkan Buku ke Museum Jenderal TNI Soesilo Soedarman di Cilacap
Artikel Terkini
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas