INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/01/2021 10:30 WIB
  • Ketua DPD RI Dorong Pengolahan Udang Menjadi Komiditi Prioritas

  • Oleh :
    • Mancik
Ketua DPD RI Dorong Pengolahan Udang Menjadi Komiditi Prioritas
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalliti.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah mencanangkan untuk menjadi produsen udang terbesar di dunia. Langkah itu pun mendapat apresiasi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

LaNyalla mendorong pengolahan udang menjadi komoditas utama harus diprioritaskan. Ia menilai, jika target itu serius untuk direalisasikan, maka salah satu kiat suksesnya adalah menyiapkan berbagai perangkat pendukungnya. Demikian LaNyalla dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Baca juga : LaNyalla Sebut Impor Bukan Solusi Tepat Atasi Tingginya Harga Jagung

Senator Dapil Jawa Timur itu mengingatkan agar nilai produksi yang ditarget di atas 1 juta ton tiap tahunnya tetap harus memperhitungkan konsumsi dalam negeri.

"Jangan sampai kita mengekspor udang yang berkualitas tinggi, sementara kita mengonsumsi udang dengan kualitas rendah," kata LaNyalla dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (16/01/2021).

Baca juga : LaNyalla Harap Pelaku Usaha Ultra Mikro Naik Kelas dengan Rumah UMi

Menurut LaNyalla untuk mempersiapkan produksi udang dalam jumlah besar pemerintah harus mempersiapkan sumber daya akuakultur, sumber daya manusia yang inovatif dalam pengelolaan hasil produksi. 

"Jadi, kita jangan hanya berpikir mengenai hasil tangkapan untuk menaikkan hasil produksi, tetapi juga berinovasi dalam pengelolaan hasil tangkap. Dengan begitu kita tidak hanya ekspor udang, tetapi dapat juga mengekspor produk turunan dari bahan baku udang seperti nugget udang, tepung udang atau produk lainnya," saran mantan Ketua Umum PSSI itu.

Baca juga : Budi Daya Rumput Laut Diharapkan Dongkrak Perekonomian Indonesia Timur

Mantan Ketua KADIN Jawa Timur itu pun menyarankan kepada pemerintah untuk menggandeng perguruan tinggi dalam rangka inovasi teknologi dan produk turunan dari bahan baku udang tersebut.

Saat ini, produksi udang di Indonesia baru didominasi beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Lampung yang nilai produksinya masih jauh tertinggal dari negara lain. Capaian produksi udang tertinggi Indonesia pun baru mencapai 919.959 ton pada 2017. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menetapkan target produksi udang nasional 2019 hingga 2024 sebesar 1,29 juta ton. Estimasi produksi udang vaname pada 2024 sebesar 1,29 juta ton.

Angka ini berasal dari kenaikan 250 persen produksi dibandingkan produksi pada 2019 yang sebanyak 527.397 ton. Mengutip data International Trade Center pada 2021, total serapan udang vaname di pasar internasional sekitar 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton per tahun.*

Artikel Terkait
LaNyalla Sebut Impor Bukan Solusi Tepat Atasi Tingginya Harga Jagung
LaNyalla Harap Pelaku Usaha Ultra Mikro Naik Kelas dengan Rumah UMi
Budi Daya Rumput Laut Diharapkan Dongkrak Perekonomian Indonesia Timur
Artikel Terkini
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas