INDONEWS.ID

  • Minggu, 17/01/2021 05:34 WIB
  • Dugaan Penyusupan Kapal Survei China, LaNyalla: Peringatan Bagi Pertahanan Negara

  • Oleh :
    • Mancik
Dugaan Penyusupan Kapal Survei China, LaNyalla: Peringatan Bagi Pertahanan Negara
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalliti.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kapal survei China diduga menyusup di Perairan Indonesia. Kapal tersebut berhasil dihalau keluar kawasan Indonesia di Selat Sunda.

Menanggapi insiden masukknya kapal China tersebut, Ketua DPD RI LaNyalla mengatakan, kejadian tersebut merupakan peringatan bagi pertahanan bangsa Indonesia. Kementerian terkait yang langsung berhubungan dengan pertahanan harus melakukan upaya konkret sehingga mencegah kejadian serupa.

Baca juga : Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang

"Masuknya kapal survei China ke Perairan Indonesia di Selat Sunda harus menjadi concern Kementerian Pertahanan. Masuknya kapal tersebut tanpa terdeteksi adalah warning bagi pertahanan kita," kata LaNyalla dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Minggu, (17/01/2021).

LaNyalla menegaskan hal tersebut amat penting untuk diperhatikan lantaran berkaitan dengan kedaulatan Indonesia.

Baca juga : LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global

"Sekali lagi kita mengingatkan kepada Kementerian Pertahanan karena ini sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut teritori dan kedaulatan negara," tegas LaNyalla.

LaNyalla berharap, pemerintah segera membenahi sistem keamanan laut Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia seharusnya memiliki armada laut yang kuat untuk memantau seluruh areal perairannya. 

Baca juga : Ketua DPD RI Minta Para Menteri Lebih Informatif, Jangan Timbulkan PHP ke Rakyat

Seperti diketahui, Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil mengintersep kapal survei China, Xiang Yang Hong 03 yang terbukti mematikan Automatic Identification System (AIS) ketika melintasi perairan Selat Sunda pada Rabu (13/1/2021) malam.

Intersep kapal China ini bermula ketika Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla mendeteksi Xiang Yang Hong 03 tengah berlayar di perairan Selat Sunda.

Saat itu, kapal terdeteksi tengah melaju dengan kecepatan 10,9 knot dan haluan ke barat daya. Berdasarkan pantauan, kapal tersebut telah mematikan AIS sebanyak tiga kali selama melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia–I (ALKI-I).*

 

Artikel Terkait
Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti: Justru Biar Terang Benderang
LaNyalla Minta Pemerintah Bersiap Hadapi Ancaman Peningkatan Suhu Global
Ketua DPD RI Minta Para Menteri Lebih Informatif, Jangan Timbulkan PHP ke Rakyat
Artikel Terkini
May Day 2024, Ratusan Ribu Buruh Suarakan 2 Tuntutan Utama
Kolaborasi BNPP-BNN Cegah Peredaran Narkoba di Kawasan Lintas Batas PLBN Napan
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas