INDONEWS.ID

  • Rabu, 20/01/2021 11:01 WIB
  • Ketua DPD LaNyalla Nilai Sistem Kemitraan Perkuat UMKM

  • Oleh :
    • Mancik
Ketua DPD LaNyalla Nilai Sistem Kemitraan Perkuat UMKM
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalliti.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dicantumkannya sistem kemitraan antara perusahaan besar dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dinilai akan berdampak positif. Sebab, dengan cara ini UMKM akan bisa mengembangkan diri dan bersaing secara global.

Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, sistem kemitraan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk semakin memperkuat UMKM.

Baca juga : Komitmen Lakukan Pemberdayaan Nasabah Mekaar, PNM Bojonegoro Bentuk Klasterisasi Olahan Jagung

"UKM dan UMKM adalah salah satu kekuatan ekonomi riil Indonesia. Sehingga rasanya wajar saja kalau Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan sektor yang satu ini. Apalagi sumbangsih UKM dan UMKM sangat tinggi terhadap perekonomian masyarakat," kata LaNyalla kepada media di Jakarta, Rabu, (20/01/2021).

LaNyalla menjelaskan, yang menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah membuat UKM dan UMKM bisa sejajar dengan perusahaan modern.

Baca juga : Januari-Oktober 2023, PTPN 6 Telah Salurkan Rp 4,8 Milyar untuk Pahlawan UMKM

"Pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya membuat inovasi yang dapat menaikkan kelas UKM dan UMK. Sebab, UKM dan UMKM harus sejajar dengan perusahaan besar dan modern," tuturnya.

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini menilai UKM dan UMKM harus membenahi pengolahan, manajemen, dan packaging agar mampu bersaing di kelas yang lebih tinggi.

Baca juga : Pasar Rakyat Kanwil KP Jaksel II, Wujud Pembinaan UMKM dan Sosialisasi Program

Menurutnya, masalah UKM dan UMKM di Tanah Air selama ini masih berkisar antara permodalan, kualitas, packaging serta manajemen yang masih dikelola dengan konvensional.

"Makanya dengan adanya rencana kemitraan ini, kita berharap UKM dan UMKM bisa lebih mengembangkan diri," ujarnya.

LaNyalla menilai, strategi kemitraan ini diambil Presiden Jokowi untuk mendorong UKM dan UMKM agar bisa masuk dalam rantai produksi global, global value chain agar menjadi usaha yang lebih besar.

"Kita pun akan mendorong agar rencana kemitraan ini mampu membuat UKM dan UMKM mengembangkan kualitas produk, pengembangan tata kelola dengan peningkatan nilai kontrak kerja. Sehingga peran UKM dan UMKM akan semakin maksimal," tutupnya.*

 

Artikel Terkait
Komitmen Lakukan Pemberdayaan Nasabah Mekaar, PNM Bojonegoro Bentuk Klasterisasi Olahan Jagung
Januari-Oktober 2023, PTPN 6 Telah Salurkan Rp 4,8 Milyar untuk Pahlawan UMKM
Pasar Rakyat Kanwil KP Jaksel II, Wujud Pembinaan UMKM dan Sosialisasi Program
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas