INDONEWS.ID

  • Sabtu, 23/01/2021 20:30 WIB
  • Selamat! Alumni SMA3 Jakarta Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Selamat! Alumni SMA3 Jakarta Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (Foto: okezone.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Hal ini berdasarkan hasil sidang tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) V yang digelar di Jakarta secara virtual, Sabtu (23/1/2021).

Erick menjabat sebagai Ketua Umum MES periode 1442-1445 Hijriyah atau 2021 hingga tahun 2024. Erick diketahui menggantikan Wimboh Santoso yang merupakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Wimboh menjabat sebagai Ketua Umum MES sejak 2018 hingga 2021.

Baca juga : Mengenal Anhar Adel, Salah Satu Think Tank Menteri BUMN

Dalam sambutannya, Mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, Kementerian BUMN akan bersinergi dengan MES. Bahkan, dia menegaskan, program-program Masyarakat Ekonomi Syariah yang dijalankan harus sesuai dengan kondisi masyarakat.

"Kami ingin berkolaborasi dengan semua MES. Program-program yang dilakukan harus riil, nyata, dan diimplementaskan," katanya, Sabtu (23/1/2021). 

Baca juga : Kenang Arminsyah, Erick Thohir: Beliau Sosok yang Baik

Karena itu, amanah yang baru dia peroleh akan dijalankan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara. Dalam aspek ini, Erick akan meneruskan program yang telah dirumuskan oleh pengurus MES periode sebelumnya. 

Alumni SMA 3 Teladan Jakarta itu juga optimistis jika ekonomi nasional akan kembali bergeliat pada 2023 mendatang. Diketahui pandemi Covid-19 berdampak pada fundamental ekonomi Indonesia.

Baca juga : Kenang Erick Thohir soal Legenda NBA Kobe Bryant yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

"Kita harus tetap optimis karena saya yakin Indonesia akan bangkit ekonominya di tahun 2023," katanya.

Terpisah, Pemimpin Redaksi Indonews.id yang juga merupakan alumni SMA 3 Teladan Jakarta, Drs. Asri Hadi, MA menyampaikan ucapan selamat atas amanat yang diembankan kepada Erick Thohir.

"setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya, sekarang zamannya alumni SMA 3 Jakarta menduduki berbagai posisi strategis di Indonesia," ucap Asri Hadi kepada Indonews.id, Sabtu (23/1/21).

Siapa Erick Thohir

Mengutip VOI, eksistensi nama besar keluarga Thohir lebih dulu dimulai lewat sosok ayahnya, Mochamad Thohir, Teddy panggilan populernya. Salah satu perintis Astra Grup yang memulai kisah perjalanan bisnisnya dari nol. Jejak sebagai pengusaha inilah ikut diteruskan oleh ketiga anaknya, Garibaldi, Erick, dan Rika Thohir. Potongan Oriental dikarenakan garis keturunan lewat sang Ibu, Edna Thohir yang merupakan Tionghoa, namun memeluk muslim saat menikah dengan Teddy. 

Sepintas wajah Erick memang terlihat ada sisi oriental, dikarenakan garis keturunan lewat sang Ibu, Edna yang keturunan Tionghoa namun seorang muslim saat dinikahi Teddy.

Sejak kecil hingga SMA Erick menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta, kemudian berkuliah di Amerika Serikat. Gelar sarjana lewat jurusan periklanan sukses diselesaikannya di Glendale University. Kemudian di tahun 1993 dilengkapi gelar master di Universitas Nasional California lewat jurusan Business. Dunia profesi Erick selepas kuliah sudah dimulai dengan berbisnis sendiri.

Erick melengkapi perjalanan hidupnya dengan menikahi Elizabeth, wanita anggun yang telah memberikan empat anak sebagai generasi penerus keluarga Thohir.

Perjalanan Erick Thohir tanpa Privilege

Erick tak memulai semua pencapaian bisnisnya di hari ini lewat campur tangan ayahnya. Nama besar Mahaka Grup, dan beberapa sektor bisnis Erick lainnya, tak ada privilege atau perlakuan khusus bantuan Teddy Thohir ayahnya.

Teddy Thohir yang memang tak lahir dengan hidup dalam perawanan sejak kecil, jauh dari kemewahan. Kehidupan yang prihatin beratapkan rumah berbilik kayu beralaskan tanah. Walaupun kebesaran Erick di balik nama Mahaka Grup, ternyata bisnis pertamanya sudah dicoba Erick saat berumur 9 tahun, dengan berjualan biji karet sebagai mainan aduan populer jaman itu. Merasa bosan dan menjual biji karet, Erick dan bersama teman-temannya memutarkan modal lewat berdagang Siomay di depan SD Tebet Timur.

Tujuan Teddy Thohir sang Ayah menyekolahkan Erick sampai tingkat SMA di Indonesia, lalu memilih Amerika Serikat saat kuliah, memang keinginan Teddy Thohir agar Erick seimbang dalam proses pendidikannya.

Kalaupun ada yang diturunkan Teddy terhadap Erick, mungkin kecekatan intuisi bisnis serta ketahanan untuk mencoba hidup merih dalam perjalanan hidup.

Erick mendirikan Mahaka Grup berdiri bersama ketiga temannya, Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Lalu mengakuisisi harian Republika di tengah kebutuhan minimnya kas media tersebut tahun 2001. Sampai hingga 30 Juni 2008 sebagai Direktur PT. Mahaka Media. Setelahnya, sejak 2010 hanyalah komisioner. Kepedulian sosialnya juga lewat  Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika.

Olahraga, Politik dan Pemerintahan

Keterlibatan Erick dalam dunia olahraga nasional sebenarnya lebih dulu bermulai di tahun 2011. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia sampai tahun 2015. Di tengah perjalanan tahun 2012, ia dipercaya mewakili kontingen Indonesia saat Olimpiade London di Inggris, sebagai Chef De Mission of Indonesia Contingent for the Olympic Games London 2012.

Barulah di tahun 2015 ia naik dan mengambil alih sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia menggantikan Rita Subowo. 

Kecintaan Erick akan dunia olahraga direfleksikan sejak awal tahun 2000-an. Ia merasa dunia basket nasional perlu dimodifikasi agar lebih ciamik, akhirnya di tahun 2004 ia terpilih sebagai Ketua Persatuan Basket Nasional Indonesia (PERBASI) periode 2004-2006.

Selesai tingkat nasional, ia menyasar naik level global di tahun 2014 dengan terpilih menjadi satu di antara 26 anggota central board member asosiasi federasi basket tingkat internasional (FIBA).

Setahun kemudian di tahun 2015, Erick juga ikutan masuk sebagai board member, anggota asosiasi federasi basket untuk tingkat Asia. Karena Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara, Erick sejak tahun 2006 hingga 2019 sudah berperan sebagai Ketua asosiasi basket Asia Tenggara (SEABA)

Kesuksesan Asian Games 2018 tak lepas dari peran dirinya Ketua Panitia Asian Games 2018 Jakarta. Erick terpilih diantara satu kandidat lain yang merupakan kakaknya sendiri, Boy Thohir. Sosok dan nama besar Erick Thohir berhasil meyakinkan perusahaan daring transportasi Grab, menghibahkan uang senilai 80 juta dolar untuk event internasional yang dimana tiket penutupannya hanya membutuhkan waktu 40 menit terjual ludes, dan diisi lewat aksi memukau K-Pop dan figur populer nasional.

Keyakinan kuat Erick atas kesuksesan Asian Games 2018, memberanikan nama Indonesia untuk maju sebagai calon kandidat tuan rumah Olimpiade 2023.

Jangan lupakan kedatangan Michael Essien dan Carlton Cole dalam skuat Persib Bandung. Ada nama Erick Thohir duduk sebagai pemegang saham dan Wakil Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) saat itu, yang kemudian mundur di tahun 2019.

Kepercayaan presiden Jokowi berlanjut ketika Erick ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokow-Ma’aruf Amin tahun 2019. Keputusan yang terbilang cukup berat karena ada sang sahabat dekatnya di sisi seberang sebagai lawan Jokowi-Ma’ruf, Sandiaga Uno. 

Terpaksa dihadapkan pada situasi berseberangan dengan sobat kecilnya, Erick yang biasanya bermanuver soal bisnis, berganti menjadi gerilya politik dan perang urat saraf di depan publik. Tarik ulur peperangan psikologis, diakui Sandi tak mempengaruhi atmosfer hubungan keluarga keduanya. Keberhasilan Jokowi mengungguli Prabowo Subianto kali kedua, mengarahkan nama Erick Thohir kian santer menjadi salah satu kandidat menterinya nanti dalam kabinet.*

 

Artikel Terkait
Mengenal Anhar Adel, Salah Satu Think Tank Menteri BUMN
Kenang Arminsyah, Erick Thohir: Beliau Sosok yang Baik
Kenang Erick Thohir soal Legenda NBA Kobe Bryant yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas