Oleh: Christianto Wibisono, penulis buku Kencan Dinasti Menteng, Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI).
Opini, INDONEWS.ID - Davide Castellvecchi: Science News, 9 May, 2008: "A country’s development seems tied to the size of its executive cabinet, and a mathematical model helps explain why. More decision-makers bring less efficiency. The more developed a country the smaller is its cabinet".
Sejak 1996, PDBI telah melakukan riset profil dan anatomi Kabinet Indonesia dibanding Kabinet G20 atas penunjukan Bappenas era Meneg PPN Ginanjar Kartasasmita.
Data base jumlah Menteri terus disempurnakan dan pada Konvensi capres Partai Demokrat 2014, PDBI telah mengutip studi pakar Davide Castellvecchi di majalah Science News 9 Mei 2008 yang meneliti perbandingan empiris kabinet sedunia.
Guinness Book of World Record 11 Januari 2008 mencatat rekor kabinet Sri Lanka di bawah Presiden Mahinda Rajapaksa 17 November 2005, sebanyak 52 orang.
Rekor Sri Lanka itu pada 26 Oktober 2020 dilampaui oleh PM Narendra Modi dari India dengan 56 Ministers; which includes 22 cabinet Ministers, 29 Ministers of State, and 9 Ministers of State (Independent Charge).
Sebetulnya, data itu kurang akurat karena Guinness mungkin belum aktif mengumpulkan rekor kabinet ketika 21 Februari 1966, Presiden Sukarno memecahkan rekor dunia yang tidak mungkin diungguli oleh kabinet negara manapun dan sampai kapanpun.
Itulah kabinet Dwikora II yang dijuluki Kabinet 100 menteri dilantik 24 Februari 1966 dan kemudian memicu demo yang menewaskan martir Arief Rahman Hakim dengan people power 1 juta manusia pada pemakaman 25 Februari 1966.
Dalam tempo 14 hari, tekanan politik tidak terbendung dan Bung Karno mengeluarkan Supersemar 11 Maret 1966 yang dengan lihay dimanfaatkan sebagai mekanisme kudeta merayap oleh duet Suharto - Jendral Nasution yang diangkat jadi Ketua MPRS setelah dipecat dari kabinet 24 Februari itu.
Nomenklatura NIM (Nomor Induk Menteri) adalah ciptaan PDBI untuk database profil dan anatomi menteri kabinet Indonesia 1945 sampai sekarang.
Jadi Presiden Sukarno sebagai PM kabinet presidensial pertama, memproleh NIM 001 lalu Wapres Moh Hatta 002 dan seterusnya sampai Presiden Jokowi 655 Wapres Ma’ruf Amin 709 dan reshuffle kabinet mutakhir, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo di no 749.
Berikut nama-nama anggota Kabinet Indonesia Maju angka NIM lebih kecil dari Presiden, berarti 8 menteri yang bersangkutan lebih “senior” atau lebih dulu sudah jadi Menteri cabinet sebelum Presiden Jokowi membentuk cabinet Oktober 2014.
1. Menko Polhukam: Mahfud MD NIM 491
2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto 699
3. Menko PMK: Muhadjir Effendy 703
4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan 486
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto 710
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno 659
7. Mendagri: Jenderal Tito Karnavian 697
8. Menteri Luar Negeri: Retno L.P. Marsudi 662
9. Menteri Agama: Yaqut Cholil Staquf 741
10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly 664
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati 552
12. Mendikbud: Nadiem Makarim 712
13. Menteri Kesehatan: Budi G Sadikin 729
14. Menteri Sosial: Tri Rismaharini 742
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah 715
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita 708
17. Menteri Perdagangan: Muhamad Lutfi 586
18. Menteri ESDM: Arifin Tasrif 717
19. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono 675
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi 701
21. Menkominfo: Johnny G Plate 718
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo 719
23. Menteri LHK: Siti Nurbaya Bakar 670
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Wahyu Sakti Trenggono 730
25. Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar 721
26. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil 561
27. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa 616
28. Menteri PANRB: Tjahjo Kumolo 661
29. Menteri BUMN: Erick Thohir 722
30. Menkop UKM: Teten Masduki 693
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif:Sandiaga Uno 743
32. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmawati 724
33. Menristek: Bambang Brodjonegoro 647
34. Menpora: Zainudin Amali 725
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko 649
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung Widodo 688
37. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia 726
38. Jaksa Agung ST Burhanuddin.728
39. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto 705
40. Kapolri dilantik 27/1/1021 Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo 749
Disamping 40 menteri dan pejabat setara Menteri, Presiden Jokowi merekrut 15 wamen.
1. Wamenlu Mahendra Siregar 628
2. Wamenag Zainul T Saadi 731 –
3. Wamendag Jerry Sambuaga 732 –
4. WamenLHK Alue Dohong 733.
5. Wamenkeu Suahasil Nazara 734
6. Wamen PUPR John W Wetipo 735
7. Wamen Desa Budi Arie Setiadi 735
8. Wamen ART Surya Tjandra 737
9. Wamen BUMN Kartika Wiryoatmojo 738
10. Wamenparkreaf Angela Tanusudibyo 739
11. Wamenhan Muhamad Herindra 744
12. Wamenhukham Edward OS Hiarej 745
13. Wamenkes Dante Saksono 746
14. Wamentan Harvick Hasnul Qolbi 747
15. Wamen BUMN Pahala N Mansuri 748
Dengan jumlah personil 55 orang, maka Kabinet Indonesia Maju barangkali “bersaing”dengan India yakni 56 menteri. Sedang cabinet negara maju, AS Jerman Jepang efisien di bawah 20 orang.
Belajar dari sejarah masa lalu ketika Bung Karno membentuk rekor cabinet 100 menteri, kita sudah membatasi Kementerian tapi arus tuntutan elite untuk jabatan wamen, telah membengkakkan jumlah Menteri mengikuti trend negara berkembang lain yang tidak efisien.
Semakin banyak personil, semakin tidak efisien peringatan Castelvecchi. Tapi usulan seperti ini pasti tidak popular karena yang kepengan jadi Menteri atau wamen juga masih trending topic.
Selamat memasuki Tahun Kerbau Metal, 60 tahun Presiden Jokowi, semoga hok gie tahun 2021 = 2572 Imlek terasa di Indonesia dan seluruh dunia.*