INDONEWS.ID

  • Senin, 01/02/2021 12:55 WIB
  • Dinobatkan sebagai Government Chief Audit Executive, Mendagri Tito Sampaikan Orasi di BPKP

  • Oleh :
    • very
Dinobatkan sebagai Government Chief Audit Executive, Mendagri Tito Sampaikan Orasi di BPKP
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian,  hari ini (01/02/2021) menerima sertifikat Certified Government Chief Audit Executive (CGCAE) dari Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mendagri sekaligus menyampaikan orasi berjudul "Urgensi Sertifikasi Level Eksekutif Sebagai Solusi Peningkatan Kompetensi bagi Pimpinan APIP" pada acara pelatihan sertifikasi CGCAE bagi pimpinan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) di Gedung Auditorium Gandhi, Gedung BPKP, Jakarta.

Seperti dikutip dari siaran pers Staf Khusus Mendagri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga, Mendagri mengatakan era pemerintahan desentralistik ditandai dengan otonomi bagi daerah untuk menyelenggarakan berbagai urusan pemerintahan. Dalam era yang demikian, kata Mendagri, dibutuhkan internal auditor yang andal yang dapat melaksanakan berbagai fungsi pengawasan secara profesional.

Baca juga : Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau

Mendagri Tito menekankan bahwa sebagai Chief Audit Executive, pimpinan APIP  dituntut memiliki  kapasitas pengawasan yang mumpuni dalam melakukan oversight, insight dan foresight. Ia menjelaskan kapasitas melakukan oversight adalah kemampuan untuk melakukan (evaluasi menyeluruh pada entitas/SKPD di daerah). Sedangkan kemampuan untuk melakukan  insight adalah kapasitas untuk menjalankan evaluasi dan pengawasan internal lembaga. Ada pun kapasitas foresight, kata Tito, adalah kemampuan untuk melakukan analisis tentang potensi di masa mendatang, baik secara internal maupun eksternal.

Lebih jauh dalam orasinya, Mendagri Tito mendorong agar pimpinan APIP terus mengembangkan wawasan sehingga sebagai pimpinan internal audit, mereka dapat menjalankan peran sebagai consulting partner pada entitas yang mereka awasi.

Baca juga : Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Kalimantan Barat Tawarkan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Selanjutnya, ia juga mengharapkan agar pimpinan APIP mampu melakukan capacity building, terkait kelembagaan, SDM dan system building seraya menerapkan cara kerja tatakelola kolaboratif ( collaborative governance ) untuk pengembangan kapasitas dan integritas APIP di daerah.

CGCAE adalah program pelatihan yang diselenggarakan oleh BPKP dalam rangka sertifikasi bagi Pimpinan APIP (Irjen, Irtama, para Inspektur) yang tidak berlatar-belakang Auditor. Dengan demikian para pimpinan APIP memiliki standar minimal profesional yang sama. (Very)

Baca juga : Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata
Artikel Terkait
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Kalimantan Barat Tawarkan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata
Artikel Terkini
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Kalimantan Barat Tawarkan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Kemenparekraf Kick Off Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, MCP KPK Tahun 2024
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas