Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso memastikan pembentukan ekosistem ultra mikro tidak akan memengaruhi outlet PNM dan Pegadaian, termasuk karyawan yang bekerja di dalamnya.
Sebagaimana diketahui, rencana Kementerian BUMN menggabungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Pemodalan Nasional Madani (Persero) menjadi ekosistem ultra mikro menimbulkan kekhawatiran atas nasib karyawan PNM maupun Pegadaian setelah penggabungan.
"Secara garis besar outlet Pegadaian dan PNM, juga orang-orangnya tetap akan bekerja seperti semula, tidak ada perubahan. Bahkan mungkin mereka akan diberikan kesempatan untuk menggunakan outlet BRI yang lebih luas," kata Sunarso. menjawab pertanyaan Anggota Komisi XI DPR, Vera Febyanthy dalam rapat dengar pendapat dengan Bank BRI, Selasa (3/2/2021).
Sunarso mengatakan pembentukan ekosistem ultra mikro ini justru akan menjaga PNM dan Pegadaian agar fokus pada bisnis model dan culture masing-masing.
Pembentukan ekosistem ultra mikro justru akan membuat keduanya lebih efisien dari sisi cost of fund dan biaya operasional, sehingga bermanfaat pada penurunan suku bunga pinjaman bagi usaha ultra mikro.
Selain itu, dampak positif yang diakibatkan oleh peleburan ini adalah dari sisi bisnis kedua perusahan, PNM dan Pegadaian.
Suku bunga, kata Sunarso, bisa diturunkan dengan dua cara. Pertama adalah excess likuiditas dari BRI yang rata-rata setiap hari senilai Rp150 triliun dan ditempatkan di money market dengan yield 3 persen. Pegadaian dan PNM sendiri sumber pendanaan dari loan instrument masih di atas 5 persen.
"Jadi, kalau bisa mendapatkan pendanaan dari BRI secara langsung atau dengan cara mereka issue instrument, tapi bunganya lebih rendah karena dijamin oleh BRI," terangnya.
Sunarso mengatakan penurunan suku bunga yang bisa ditransferkan kepada masyarakat memang tidak besar. Dia menyebut suku bunga pinjaman PNM bisa turun 3 persen, sedangkan Pegadaian sekitar 1,5 persen.
"Tapi kalau dibandingkan dengan eksisting, mereka ambil dari rentenir pagi 4 sore dibalikin 6, kemudian kalau dihitung per tahun suku bunganya bisa 100 persen sampai 500 persen. Dari survei kami, [bunga] pembiayaan dari yang formal pun lebih tinggi," imbuhnya.*