INDONEWS.ID

  • Senin, 15/02/2021 10:03 WIB
  • Tanah Longsor di Nganjuk, 20 Warga Ngetos Hilang

  • Oleh :
    • very
Tanah Longsor di Nganjuk, 20 Warga Ngetos Hilang
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga tinggi terjadi pada Minggu malam (14/2), sekitar pukul 18.30 WIB. Peristiwa tersebut melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- Tanah longsor yang dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga tinggi terjadi pada Minggu malam (14/2), sekitar pukul 18.30 WIB. Peristiwa tersebut melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB pada Senin (15/2) menyebutkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian ini mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka.

“Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat,” ujar siaran pers tersebut.

Baca juga : Bupati Maybrat Sambut Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (KABINDA) Papua Barat

BPBD dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan.

Baca juga : Menteri Sosial RI Tinjau Lokasi Pengungsian Nagari Parambahan

“Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan. Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap,” ujarnya.

Banjir terpantau berlangsung pada Minggu malam (14/2), pukul 23.50 waktu setempat.

Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

Korban Jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm.

BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak. (Very)

Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Bupati Maybrat Sambut Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (KABINDA) Papua Barat
Menteri Sosial RI Tinjau Lokasi Pengungsian Nagari Parambahan
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas