INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/02/2021 13:34 WIB
  • Nono Sampono Minta Kemendikbud Kaji secara Cermat Rencana Belajar Tatap Muka

  • Oleh :
    • Mancik
Nono Sampono Minta Kemendikbud Kaji secara Cermat Rencana Belajar Tatap Muka
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Rencana pembukaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Juli 2021 mendatang masih menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Pasalnya hingga saat ini kasus paparan virus Covid-19 di beberapa wilayah masih tinggi.

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah untuk tidak tergesa-gesa dalam menerapkan KBM tatap muka di sekolah pada Juli 2021.

Baca juga : DPD RI Akan Terus Kawal Agar Bangsa Indonesia Tetap Berada Di Jalur Pancasila Dan UUD 45

"Perlu dilakukan kajian dan analisa cermat sebelum memutuskan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, pemerintah serta pihak terkait harus terus memantau kondisi Covid-19 di seluruh wilayah," ungkap Nono Sampono kepada media di Jakarta, Jumat,(26/02/2021)
 
Untuk itu, imbuh Nono, kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud tidak bisa disamaratakan di seluruh daerah. Pasalnya, kondisi serta kesiapan di masing-masing daerah berbeda.
 
"Keputusan harus mempertimbangkan pendapat dari semua pihak yang terlibat (kepala sekolah, komite hingga orang tua). Walaupun proses vaksinasi guru sudah berjalan, perlu dipertimbangkan pula vaksinasi untuk anak-anak atau siswa sekolah,” pungkas Mantan Kabasarnas tersebut.
 
Menurut Nono Sampono, keselamatan dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Tak lupa pula monitoring dan evaluasi guna menjaga keamanan masyarakat.
 
Sebelumnya, Pemerintah tengah mempersiapkan sekolah tatap muka bisa kembali dibuka pada Juli 2021, mendatang. Keputusan ini dilakukan setelah 5,5 juta guru dan dosen selesai divaksinasi virus corona (COVID-19) pada akhir Juni 2021, nanti.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pemerintah berharap usai vaksinasi tenaga pengajar, sekolah bisa kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, sudah lama siswa tidak belajar tatap muka di sekolah.
 
"Kami ingin memastikan kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi sampai akhir Juni, sehingga Juli sudah bisa melakukan proses tatap muka di sekolah," ujar Nadiem usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses vaksinasi massal Covid-19 di SMA 70 Bulungan, Jakarta, Rabu (24/2/2021) yang lalu.*

Baca juga : Yayasan Trisakti Minta Pemerintah Hentikan Upaya Pengambilalihan, Hormati Putusan Pengadilan

 

Baca juga : Kemendikbud Ristek Dorong Budaya Hidup Berkelanjutan dalam G20 Culture
Artikel Terkait
DPD RI Akan Terus Kawal Agar Bangsa Indonesia Tetap Berada Di Jalur Pancasila Dan UUD 45
Yayasan Trisakti Minta Pemerintah Hentikan Upaya Pengambilalihan, Hormati Putusan Pengadilan
Kemendikbud Ristek Dorong Budaya Hidup Berkelanjutan dalam G20 Culture
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas