INDONEWS.ID

  • Jum'at, 19/03/2021 12:54 WIB
  • Mundur dari All England 2021, Satgas Harap Timnas Bulutangkis Jaga Kesehatan

  • Oleh :
    • Mancik
Mundur dari  All England 2021, Satgas Harap Timnas Bulutangkis Jaga Kesehatan
Atlet Bulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.(Foto:Dok.PBSI)

Jakarta , INDONEWS.ID - Satgas Penanganan Covid-19 menyayangkan dibatalkannya partisipasi dari tim nasional bulutangkis Indonesia, yang akan berlaga di ajang All England 2021, di Inggris.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta para atlit dan tim official tidak patah semangat dan tetap optimis.

Baca juga : Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa

"Apapun keputusannya, hal yang terpenting saat ini ialah kesehatan atlit dan para official yang ikut mendampingi di Inggris, agar dapat terus terjaga hingga nanti kembali ke tanah air," kata Wiku dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/3/2021)

Pemerintah Indonesia, katanya, pada prinsipnya menghormati regulasi penanganan pandemi Covid-19 yang berlaku di Inggris. Pemerintah meyakini perhelatan olahraga di manapun berada akan menjunjung tinggi prinsip sportivitas yang mengacu pada perilaku penghormatan, pengakuan dan toleransi hak-hak sesama insan olahraga.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

Yang mana hal ini akan menciptakan persaingan positif, tanpa niat merugikan pihak lain atau tanpa berlaku curang, baik di dalam pertandingan maupun di luar pertandingan.

Diberitakan berbagai media massa, kabar ini terungkap setelah pebulutangkis nasional Marcus Fernaldi Gideon membagikan kabar tersebut melalui akun media sosial miliknya. Timnas Indonesia harus mundur karena salah satu penumpang pesawat yang ditumpangi menuju Inggris, kedapatan menderita positif Covid-19.

Baca juga : Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat

Sesuai regulasi penanganan pandemi Covid-19 di Inggris, semua penumpang yang satu pesawat dengan penumpang Covid-19, harus menjalani isolasi selama 10 hari. Dan hal ini yang membuat timnas Indonesia harus mundur karena harus menjalani isolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah Inggris.*

 

Artikel Terkait
Prof Tjandra Raih Rekor MURI Sebagai Penulis Artikel COVID-19 Terbanyak di Media Massa
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Covid Berubah Status, Peralihan ke Endemi Kuncinya Partisipasi Masyarakat
Artikel Terkini
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas