INDONEWS.ID

  • Rabu, 24/03/2021 17:15 WIB
  • Kebut Pembangunan, Presiden Bakal Gelar HUT RI pada 2024 di Ibu Kota Baru?

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kebut Pembangunan, Presiden Bakal Gelar HUT RI pada 2024 di Ibu Kota Baru?
Design Ibu Kota Negara Baru di Penajam Kalimantan Timur

Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor memastikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota baru dilakukan tahun ini.

"Insyaallah mudah-mudahan (tahun ini). Mohon doanya semua masyarakat Kaltim. Tahun ini direncanakan dimulainya groundbreaking pembangunan Istana Presiden baru di lokasi ibu kota negara (IKN) baru," katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Rabu (24/3).

Baca juga : Calon Legislatif Partai Gelora, Yunita Indarini Siap Perjuangkan Kemajuan Kalimantan Timur

Sebagaimana diketahui, rencananya, ibu kota baru bakal berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Menurut Isran, ditetapkannya Kaltim sebagai calon ibu kota baru baru tidak lepas dari ketaatan rakyat Kaltim hingga saat ini, kepada negara. Kaltim dinilai sangat kondusif dan masyarakatnya heterogen atau semua suku, agama dan budaya ada di wilayah ini.

Baca juga : Perpindahan IKN Era Baru Bagi Negara Indonesia

"Jadi, mohon doanya IKN betul bisa terwujud," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa sempat menyinggung soal pembangunan Istana Negara dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga : Pembangunan Infrastruktur di Kawasan IKN Harus Diimbangi dengan Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Suharso, ada kemungkinan Presiden Jokowi melaksanakan upacara HUT RI pada 2024 di ibu kota baru.

“Tanggal 17 Agustus 2024 itu Presiden bisa melaksanakan 17 Agustus itu di ibu kota negara baru,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia mengatakan jika semua berjalan baik dan sesuai dengan rancangan pada master plan maka pihaknya optimis bahwa pembangunan istana presiden mulai bisa dilakukan tahun ini.

Oleh sebab itu, ia menyebutkan pembangunan dan pemindahan ibu kota baru akan mampu berdampak positif ke berbagai sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian.

“Ya itu antara 1,8 persen sampai 2,2 persen kontribusinya. Game changer,” tegasnya.*

Artikel Terkait
Calon Legislatif Partai Gelora, Yunita Indarini Siap Perjuangkan Kemajuan Kalimantan Timur
Perpindahan IKN Era Baru Bagi Negara Indonesia
Pembangunan Infrastruktur di Kawasan IKN Harus Diimbangi dengan Pemberdayaan Masyarakat
Artikel Terkini
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
LPER Dilibatkan BNPT Berikan Kuliah Umum Kepada Peserta Didik di Penajam, dan Kutai Kertanegara, Kaltim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas